- Permen dan cokelat: Walaupun permen dapat memberikan energi cepat, mereka juga bisa menyebabkan gula darah melonjak.
3. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, dan pizza sering kali mengandung karbohidrat olahan, gula tersembunyi, serta lemak jenuh.
Ini menyebabkan kadar gula darah naik dan juga berpotensi meningkatkan risiko obesitas serta masalah kesehatan lainnya. Selain itu, makanan ini cenderung memiliki indeks glikemik tinggi, sehingga memicu peningkatan gula darah yang drastis.
4. Buah-buahan dengan kandungan gula tinggi
Walaupun buah-buahan umumnya sehat, beberapa jenis buah yang tinggi fruktosa bisa mempengaruhi kadar gula darah jika dikonsumsi berlebihan. Contoh buah-buahan yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah antara lain mangga, anggur, dan nanas.
Meskipun buah-buahan tersebut mengandung nutrisi penting, penderita diabetes perlu membatasi konsumsi mereka dan memilih buah dengan indeks glikemik lebih rendah seperti apel, pir, atau beri.
Tips mengontrol kenaikan gula darah
- Pilih karbohidrat kompleks: Gantilah karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, beras merah, dan quinoa yang lebih lambat dicerna oleh tubuh.
- Konsumsi sayuran hijau: Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale rendah karbohidrat dan tinggi serat, sehingga baik untuk mengendalikan gula darah.
- Batasi makanan manis: Kurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula tambahan, serta ganti dengan pemanis alami seperti stevia.
- Kombinasi protein dan serat: Kombinasikan makanan kaya karbohidrat dengan protein dan serat untuk memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, gula tambahan, dan lemak jenuh dapat memicu kenaikan gula darah dengan cepat.
Untuk menjaga kestabilan gula darah, penting untuk memilih makanan sehat, rendah indeks glikemik, serta memperhatikan porsi makan. Dengan pola makan yang tepat, risiko lonjakan gula darah dapat diminimalisir. (*)
Baca Juga: Bahaya Gula Darah Tinggi Saat Hamil Bisa Berdampak juga ke Janin, Ini 6 Akibatnya