GridHEALTH.id – Salah satu cara terbaik untuk mengelola asam urat adalah dengan menjaga pola makan yang tepat, terutama menghindari makanan tinggi purin.
Pasalnya, lauk-pauk tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sehingga penting untuk mengetahui apa saja makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat.
Lantas, apa saja lauk-pauk yang tidak boleh dikonsumsi asam urat?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Asam urat tidak boleh makan lauk apa?
Melansir dari berbagai sumber, inilah macam-macam lauk yang sebaiknya dihindari pengidap asam urat.
1. Daging merah
Daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan babi, mengandung kadar purin yang tinggi. Purin adalah zat alami yang dipecah oleh tubuh menjadi asam urat.
Konsumsi daging merah secara berlebihan dapat memperburuk kondisi asam urat dan menyebabkan serangan nyeri pada persendian.
Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi daging merah.
2. Jeroan
Jeroan, seperti hati, ginjal, otak, dan usus, memiliki kandungan purin yang sangat tinggi. Makanan jenis ini dapat memicu peningkatan kadar asam urat secara signifikan.
Jeroan adalah salah satu makanan yang paling sering dihindari oleh penderita asam urat karena risikonya yang tinggi terhadap peningkatan gejala.
3. Makanan laut (Seafood)
Beberapa jenis seafood, seperti udang, kepiting, lobster, kerang, dan ikan sarden, juga mengandung purin yang tinggi.
Baca Juga: Ini Dia 5 Tips Aman Makan Tahu dan Tempe untuk Penderita Asam Urat
Mengonsumsi seafood secara berlebihan dapat memperburuk kondisi asam urat.
Meskipun seafood kaya akan nutrisi, bagi penderita asam urat, jenis lauk ini sebaiknya dibatasi atau dihindari untuk menghindari serangan asam urat.
4. Ikan berlemak
Ikan berlemak, seperti tuna, mackerel, dan sarden, mengandung kadar purin yang tinggi dan dapat memicu peningkatan asam urat dalam tubuh.
Meskipun ikan ini mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung, penderita asam urat harus berhati-hati dalam mengonsumsinya.
5. Ayam dan bebek
Ayam dan bebek juga mengandung purin dalam jumlah yang moderat, namun tetap bisa memicu peningkatan asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Sebaiknya, konsumsi ayam dan bebek dalam porsi yang wajar atau memilih sumber protein lain yang lebih aman, seperti tahu, tempe, atau ikan rendah purin.
6. Daging olahan
Daging olahan, seperti sosis, ham, dan daging asap, mengandung purin dan natrium tinggi, yang dapat memperburuk kondisi asam urat.
Selain itu, makanan olahan sering kali mengandung bahan pengawet yang tidak baik bagi kesehatan secara umum, termasuk bagi penderita asam urat.
Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan yang tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, seafood, ikan berlemak, serta daging olahan.
Sebagai alternatif, pilihlah lauk yang lebih aman seperti tahu, tempe, telur, dan ikan rendah purin.
Mengatur pola makan yang tepat sangat penting dalam mengendalikan kadar asam urat dan mencegah serangan nyeri yang menyakitkan. (*)