Find Us On Social Media :

Bukan Bintitan, Berikut 5 Efek Samping yang Timbul Kalau Keseringan Makan Telur

Efek samping keseringan makan telur

GridHEALTH.id – Telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sering menjadi pilihan dalam menu sehari-hari.

Selain kaya protein, telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin D, B6, B12, dan selenium.

Meskipun mengonsumsi telur memiliki banyak manfaat, makan telur secara berlebihan juga bisa memberikan efek samping bagi tubuh.

Apa saja efek sampingnya? Berikut beberapa yang perlu diwaspadai.

Efek samping keseringan makan telur bagi kesehatan

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa dampak negatif yang bisa muncul akibat keseringan makan telur.

1. Meningkatkan kadar kolesterol

Telur, khususnya kuningnya, mengandung kolesterol cukup tinggi. Dalam satu butir telur besar, terdapat sekitar 186 mg kolesterol, yang hampir memenuhi batas harian yang disarankan.

Jika dikonsumsi terlalu sering, kadar kolesterol dalam darah bisa meningkat, terutama bagi orang yang rentan atau memiliki riwayat kolesterol tinggi. Kolesterol yang tinggi dapat memicu penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

2. Risiko penyakit jantung

Tingginya kadar kolesterol akibat sering makan telur bisa berpengaruh buruk pada kesehatan jantung.

Orang dengan penyakit jantung atau risiko kardiovaskular lainnya disarankan untuk membatasi konsumsi telur.

Studi menunjukkan bahwa konsumsi telur secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, terutama jika dikonsumsi bersama makanan tinggi lemak jenuh seperti daging merah dan produk olahan.

3. Potensi alergi

Telur adalah salah satu alergen makanan yang umum, terutama pada anak-anak. Mengonsumsi telur terlalu sering dapat memicu reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadapnya.

Baca Juga: Benarkah Telur Rebus Bisa Menurunkan Berat Badan? Ketahui Faktanya

Gejala alergi telur bisa meliputi ruam kulit, gangguan pencernaan, sesak napas, hingga anafilaksis, yang memerlukan penanganan medis segera.

Jika Anda atau keluarga memiliki alergi telur, sebaiknya hindari konsumsi berlebihan atau berkonsultasi dengan dokter.

4. Gangguan pencernaan

Terlalu sering makan telur, terutama jika tidak diolah dengan benar, dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, mual, atau sembelit.

Telur yang digoreng atau dimasak dengan minyak berlebih juga bisa menambah beban pada sistem pencernaan.

Mengonsumsi telur rebus atau diolah dengan sedikit minyak dapat membantu mengurangi dampak ini.

5. Asupan kalori yang berlebih

Telur mengandung kalori yang cukup, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Terlalu banyak makan telur dapat berkontribusi pada peningkatan kalori yang berlebihan, terutama jika dikombinasikan dengan bahan makanan lain yang tinggi kalori.

Hal ini bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan, terutama bagi mereka yang kurang beraktivitas.

Meskipun telur adalah makanan bergizi, konsumsinya perlu dibatasi untuk menghindari efek samping seperti peningkatan kolesterol, gangguan pencernaan, dan risiko penyakit jantung.

Sebaiknya makan telur dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, serta mengimbanginya dengan pola makan yang sehat dan beragam.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter mengenai jumlah telur yang ideal untuk dikonsumsi. (*)

Baca Juga: Apakah Putih Telur Mengandung Kolesterol? Ini Fakta dan Tips Aman Konsumsinya