Anda bisa konsumsi setidaknya 8 gelas air per hari untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu proses detoksifikasi alami.
4. Konsumsi makanan antioksidan tinggi
Beberapa makanan tinggi antioksidan seperti buah ceri, stroberi, dan sayuran hijau dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Buah ceri, misalnya, mengandung senyawa antiinflamasi yang terbukti efektif mengurangi kadar asam urat dan pembengkakan.
Cobalah konsumsi buah ceri atau jus ceri tanpa gula setiap hari untuk membantu proses penyembuhan.
5. Batasi konsumsi makanan tinggi purin
Purin adalah zat yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Hindari makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, jeroan, dan alkohol, karena dapat memperparah kondisi asam urat dan menyebabkan pembengkakan yang lebih parah.
Gantilah dengan sumber protein rendah purin seperti telur, tahu, dan tempe.
6. Konsumsi jahe atau kunyit
Jahe dan kunyit dikenal memiliki sifat antiinflamasi alami yang bisa membantu meredakan nyeri dan peradangan pada persendian akibat asam urat.
Anda bisa mengonsumsinya sebagai minuman hangat atau menambahkannya dalam masakan sehari-hari.
Caranya Anda bisa rebus beberapa potong jahe atau kunyit, saring, dan minum air rebusannya selagi hangat.
Mengobati asam urat yang sudah bengkak memerlukan pendekatan yang tepat dan konsisten. Dengan kompres dingin, minum banyak air, serta menghindari makanan tinggi purin, Anda bisa membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan secara alami.
Namun, jika kondisi asam urat tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Bagaimana Tanda-tanda Asam Urat yang Normal? Salah Satunya Perhatikan Sendi