GridHealth.id - Makanan pedas memang menggugah selera bagi banyak orang, tetapi kadang-kadang bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare.
Rasa pedas dari cabai berasal dari senyawa capsaicin yang dapat mengiritasi saluran pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki perut sensitif.
Jika Anda sering mengalami diare setelah makan pedas, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah kondisi ini agar tidak mengganggu kesehatan.
Penyebab Diare Setelah Makan Pedas
Capsaicin, zat aktif pada cabai, merangsang saraf pada saluran pencernaan, sehingga bisa mempercepat pergerakan makanan di usus.
Akibatnya, tubuh merespon dengan meningkatkan produksi cairan pencernaan, yang akhirnya membuat feses menjadi lebih encer dan frekuensi buang air besar meningkat.
Hal ini biasa terjadi jika Anda mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah banyak atau tidak terbiasa dengan rasa pedas.
Cara Mengatasi Diare Akibat Makan Pedas
1. Perbanyak Minum Air Putih
Saat diare, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit yang penting.
Untuk mencegah dehidrasi, perbanyaklah minum air putih secara teratur.
Air putih membantu mengembalikan cairan tubuh dan mencegah efek buruk dari diare.
Jika diare berlangsung lama, pertimbangkan untuk mengonsumsi cairan elektrolit yang mengandung natrium, kalium, dan magnesium untuk menggantikan elektrolit yang hilang.
2. Konsumsi Makanan Kaya Probiotik
Probiotik seperti yogurt atau kefir mengandung bakteri baik yang bisa membantu menyeimbangkan flora usus.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Diare Setelah Minum Susu, Tak Perlu Minum Obat
Probiotik ini akan membantu memulihkan sistem pencernaan setelah terganggu oleh konsumsi makanan pedas.
Selain yogurt, Anda juga bisa mencoba makanan probiotik lainnya seperti tempe, kimchi, atau kombucha untuk membantu mengembalikan kesehatan pencernaan.
3. Konsumsi Makanan yang Mudah Dicerna
Saat mengalami diare, perut akan lebih sensitif, sehingga sebaiknya hindari makanan yang berat dan sulit dicerna.
Pilihlah makanan yang lembut dan mudah dicerna seperti bubur, nasi putih, atau pisang yang bisa membantu menenangkan pencernaan.
Mengonsumsi makanan rendah serat dan rendah lemak juga membantu memulihkan sistem pencernaan lebih cepat.
4. Minum Teh Jahe atau Peppermint
Teh jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dan iritasi di usus yang disebabkan oleh capsaicin.
Teh peppermint juga bisa menenangkan saluran pencernaan dan meredakan kram atau nyeri perut.
Minum teh jahe atau peppermint hangat setelah makan pedas dapat membantu mengurangi gejala diare dan membuat perut lebih nyaman.
5. Hindari Produk Susu untuk Sementara
Susu dan produk olahannya dapat memperburuk diare, terutama bagi orang yang memiliki intoleransi laktosa.
Produk susu bisa mempercepat gerakan usus, yang tidak diinginkan saat mengalami diare.
Tunda konsumsi produk susu sampai pencernaan benar-benar pulih agar diare tidak semakin parah.
Baca Juga: Bahaya Buah Pir untuk Lambung Ternyata Bisa Sefatal Ini, Sebabkan Diare hingga Kram
6. Konsumsi Pisang
Pisang adalah salah satu buah yang baik dikonsumsi saat diare.
Kandungan kalium pada pisang membantu menggantikan elektrolit yang hilang selama diare.
Selain itu, tekstur lembutnya mudah dicerna dan bisa membantu mengurangi iritasi pada saluran cerna.
Pisang juga mengandung pektin yang dapat membantu memperlambat proses pencernaan, sehingga mengurangi frekuensi buang air besar.
7. Menggunakan Oralit atau Cairan Pengganti Elektrolit
Jika diare berlangsung lebih dari satu hari, konsumsi oralit atau cairan pengganti elektrolit lainnya penting untuk mencegah dehidrasi.
Cairan ini mengandung gula dan garam yang membantu tubuh menyerap lebih banyak cairan dan menggantikan elektrolit yang hilang.
Oralit bisa didapatkan di apotek atau Anda bisa membuatnya sendiri dengan mencampur sedikit garam dan gula dalam air putih.
Cara Mencegah Diare bagi Pecinta Makanan Pedas
1. Konsumsi Makanan Pedas Secara Bertahap
Jika Anda tidak terbiasa dengan makanan pedas, sebaiknya tingkatkan toleransi tubuh secara bertahap.
Konsumsi makanan pedas dalam porsi kecil terlebih dahulu, lalu tingkatkan intensitas pedasnya secara perlahan.
Hal ini membantu tubuh menyesuaikan diri dengan senyawa capsaicin tanpa memicu reaksi pencernaan yang berlebihan.
2. Padukan Makanan Pedas dengan Karbohidrat atau Protein
Memadukan makanan pedas dengan karbohidrat atau protein dapat membantu mengurangi efek iritasi pada saluran cerna.
Baca Juga: Cara Efektif Mengatasi Diare pada Lansia, Pastikan Hidrasi yang Cukup Salah Satunya
Makanan yang tinggi serat, protein, atau lemak bisa bertindak sebagai "penetral" yang membuat capsaicin tidak langsung mengenai dinding usus.
Misalnya, Anda bisa mengonsumsi nasi atau protein seperti daging atau telur bersama makanan pedas untuk membantu mencegah diare.
3. Konsumsi Produk yang Mengandung Probiotik Secara Rutin
Untuk menjaga kesehatan pencernaan, biasakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya probiotik setiap hari.
Probiotik ini akan membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus dan membuat pencernaan lebih stabil, bahkan saat mengonsumsi makanan pedas.
4. Minum Susu atau Yogurt Sebelum Makan Pedas
Minum susu atau yogurt sebelum makan pedas bisa membantu melapisi lambung dan melindungi saluran pencernaan dari iritasi capsaicin.
Kandungan lemak dalam susu atau yogurt membantu mengurangi rasa panas dan mencegah iritasi pada usus.
5. Kurangi Asupan Makanan Pedas Saat Perut Kosong
Makanan pedas bisa lebih merangsang saluran cerna jika dikonsumsi saat perut kosong.
Sebaiknya, makan sedikit makanan ringan atau minum susu sebelum mengonsumsi makanan pedas agar pencernaan tidak langsung terkena dampak capsaicin.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Jika diare terus berlanjut selama lebih dari dua hari, atau jika disertai gejala seperti demam tinggi, darah pada tinja, atau dehidrasi berat (seperti merasa sangat haus, kulit kering, atau pusing), segera konsultasikan dengan dokter.
Diare yang berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius yang memerlukan penanganan medis.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Turi untuk Kesehatan, Bisa Jadi Obat Alami Sariawan