GridHEALTH.id - Setiap orang terlahir dengan jenis rambut dan kondisi yang berbeda.
Seringnya mencuci rambut dan produk shampo yang digunakan juga berpengaruh terhadap jenis rambut kita.
Baca Juga : Sering Kedutan? 4 Perawatan Mata ini Dapat Dilakukan di Rumah
Beberapa orang yang sering mencuci rambut dan sering gonta-ganti merek shampo mengaku sering mengalami kerusakan rambut, mulai berketombe hingga kerontokkan parah.
Sebetulnya, apa sih yang membuat rambut rusak?
Faktor internal yang memengaruhi kondisi rambut kita, biasanya seperti ini:
Baca Juga : Indonesia Urutan 5 Jumlah Bayi Prematur Terbanyak di Dunia, Risiko ROP
Usia
Beberapa penilitian melihat bahwa jenis kerusakan rambut dilihat dari usia dan jumlah produksi minyak yang dihasilkan kulit kepala.
Biasanya orang dengan tipe rambut berminyak, akan jarang mengalami kerusakan pada rambut.
Baca Juga : Heboh Pria Dengan Dua Alat Kelamin Bikin Geger, Ini Penjelasannya
Hal ini disebabkan adanya hormon yang masih bekerja dengan baik di dalam kulit kepala kita.
“Kelenjar minyak berada di bawah hormon androgen. Inilah sebabnya mengapa orang yang lebih muda biasanya memiliki kelenjar minyak lebih aktif, karena kadar hormonnya lebih tinggi, ”kata dr. Shilpi Khetarpal, MD, dokter kulit.
Selain itu, wanita yang sudah menopause atau berusia lanjut memproduksi minyak lebih sedikit dan lebih banyak mengalami kerusakan pada rambut.
Baca Juga : Pijat Bayi dengan Baby Losion, Metabolisme dan Daya Tahan Tubuh Optimal
Ras
Seperti yang kita lihat, beberapa orang Asia memiliki tipe rambut yang lebat dan berkilau.
Berbeda dengan orang Afrika dan Amerika memiliki rambut yang sangat kering.
Baca Juga : Sering Kedutan? 4 Perawatan Mata ini Dapat Dilakukan di Rumah
Orang-orang yang memiliki rambut kering akan mudah rapuh dan dapat menyebabkan kerusakan.
Panjang rambut
"Semakin panjang rambut seseorang, semakin kering ujungnya," kata dr. Khetarpal.
Baca Juga : Manfaatkan Air Sebagai Alat Bantu Bercinta, Sekali Coba Ketagihan
Hal ini dikarenakan minyak yang dihasilkan kulit kepala sepanjang hari akan melembabkan hingga ujung rambut.
Sehingga semakin sedikit minyak yang dihasilkan, rambut yang lebih panjang akan semakin kering dan ujungnya rapuh.
Baca Juga : Manfaatkan Air Sebagai Alat Bantu Bercinta, Sekali Coba Ketagihan
Jadi jika sering mendengar pembiacaran bahwa sering mencuci rambut itu malah membuat rambut semakin catik, itu adalah hoax.
Pada kenyataannya, kerusakan pada rambut kita diatur oleh hormon setiap masing-masing orang, bukan dari jenis produk shampo atau faktor lainnya.
Baca Juga : Heboh Pria Dengan Dua Alat Kelamin Bikin Geger, Ini Penjelasannya
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar