GridHEALTH.id - Tak dapat dipungkiri, pasti diantara ibu-ibu yang hamil pernah mencoba menebak-nebak jenis kelamin anaknya nanti.
Tak hanya ibunya saja, kadang keluarga dan orang lain pun ikut terlibat.
Menebak-nebak jenis kelamin bayi dalam kandungan memang seru.
Baca Juga : Baby-Led Weaning Berbahaya Bagi Bayi, Jangan Asal Ikut Trend!
"Hamil, perutnya lonjong. Biasanya cowok nih anaknya."
Ada juga, "Payudaranya besar, cowok nih anaknya."
Dari sekian banyak tebak-tebak buah manggis kehamilan mengenai jenis kelamin bayi di dalam kandungan, salah satu yang paling banyak dipercaya adalah ukuran payudara besar mengandung bayi laki-laki.
Baca Juga : Payudara Sehat Seksi Didapat Hanya Dengan 7 Cara Favorit Ini
Jika hal tersebut dijadikan ajang serung-seruan, tak masalah.
Sebab menebak jenis kelamin bayi dari bentuk tubuh ibu hamil atau sejenisnya belum terbukti secara medis.
Tapi jika sampai dipercaya dan dimasukan ke hati, ini yang akan menjadi masalah.
Baca Juga : Heboh Pria Dengan Dua Alat Kelamin Bikin Geger, Ini Penjelasannya
"Kadang-kadang orang orang lebih percaya dengan apa yang ada di internet daripada apa yang dikatakan dokter mereka," kata Sharon Mass, MD, seorang dokter spesialis di Morristown, N.J. dan asisten profesor klinis di Universitas Kedokteran & Kedokteran Gigi New Jersey.
Mass mengungkap bahwa menebak jenis kelamin bayi memang tidak berbahaya, namun sumber rujukan harus diperhatikan kebenarannnya.
"Peringatan medis saya untuk pasien saya adalah, tolong pastikan mengenai sumber yang dibaca dan yang akan kita bagikan di media sosial," kata Mass.
Baca Juga : Sepelekan Virus Gondok Bisa Sebabkan Impotensi, Simak Gejalanya!
"Mereka yang hamil untuk pertama kalinya memang sangat rentan terhadap rumor kehamilan," kata Eileen Beard, CNM, FNP, MS, penasihat praktik senior untuk American College of Nurse-Midwives.
"Ibu hamil anak pertama akan mencari semua informasi. Aku pikir itu membuatnya sangat rentan (mendapat referensi yang keliru)," ungkapnya.
Lebih lanjut, berikut mitos dan fakta menentukan jenis kelamin bayi dalam kandungan.
Baca Juga : Ini Moms, Enam Cara Atasi Nyeri Lutut Dengan Mudah dan Murah
Jika jantung bayi berdetak lebih cepat dari 140 detak per menit, artinya mengandung anak perempuan.
Sebuah studi tahun 2006 menunjukkan, tidak ada perbedaan terkait gender dalam denyut jantung janin selama trimester pertama.
Secara umum, jantung janin laki laki maupun perempuan juga berdetak lebih cepat selama 28 hingga 30 minggu pertama kehamilan.
Baca Juga : Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit
Seorang wanita hamil yang suka makan manis artinya mengandung anak laki-laki.
Jika saat hamil kita selalu ingin makan yang manis (atau makanan lain), itu mungkin karena pengaruh hormon yang berubah bukan karena jenis kelamin janin.
Jika mengalami morning sickness sepanjang hari, berarti mengandung anak perempuan.
Baca Juga : Kehamilan Tak Membuat Rambut Rontok, Malah Menjadi Subur, Ini Buktinya
Mitos ini mungkin memiliki beberapa kebenaran.
Studi telah menemukan bahwa wanita dengan morning sickness yang parah, yang disebut hyperemesis gravidarum lebih cenderung melahirkan anak perempuan.
Tingkat hormon kehamilan HCG, yang memicu morning sickness, cenderung lebih tinggi pada ibu yang hamil dengan bayi perempuan.
Baca Juga : Air Minum Kemasan Berbahaya dan Membuat Bodoh Hoax! Mengandung Fluoride Benar
Tetapi, seorang wanita hamil yang hamil janin laki laki pun, juga bisa mengalami morning sickness yang parah juga.
Jadi morning sickness tidak bisa mematok jenis kelamin janin secara pasti.
Payudara besar hamil bayi laki laki
Bayi laki laki dipercaya memiliki nafsu makan yang lebih tinggi dari bayi perempuan, sehingga payudara ibu juga akan lebih besar jika mengandung bayi laki laki untuk menghasilkan ASI lebih banyak.
Baca Juga : Sering Kedutan? 4 Perawatan Mata ini Dapat Dilakukan di Rumah
Benarkah demikian? Faktanya ukuran payudara tidak mempengaruhi jumlah ASI.
Cara akurat menentukan jenis kelamin janin
Salah satu cara akurat untuk memprediksi jenis kelamin bayi adalah tes ultrasound (USG), yang biasanya dilakukan antara minggu 18-20 kehamilan.
Baca Juga : Sering Mood Swing Saat PMS? Bisa Jadi Ini Penyebab Marshanda Bipolar
Tes ultrasound (USG) juga memiliki tingkat akurasi sekitar 80% hingga 90%.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar