Siapa pun yang sedang jatuh cinta tahu, sedang kasmaran dengan seseorang bisa sangat mengganggu, dan sekarang kita mengerti sebabnya.
Baca Juga : Inilah 5 Ciri-ciri Wanita yang Berisiko Terkena Kanker Serviks!
Ahli saraf telah menghubungkan cinta yang penuh gairah dengan perubahan intens dalam emosi dan perhatian, serta berkurangnya kontrol kognitif, artinya kita menjadi kurang mampu mengendalikan perhatian atau fokus dari dalam diri kita.
Sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience menemukan bahwa pemindaian MRI dapat digunakan secara akurat unutk menentukan tahap hubungan seseorang berdasarkan aktivitas otak mereka.
Baca Juga : Ingin Tetap Gaya Meski Sering Naik Ojek Online? Ini Dia Tipsnya
Sebuah studi 2011 menemukan kegiatan serupa di daerah otak tertentu di antara pasangan yang sudah lama menikah dan di antara pasangan yang baru saja jatuh cinta.
Para peneliti menyarankan bahwa wilayah otak ini mungkin memberikan petunjuk tentang bagaimana beberapa pasangan tetap saling mencintai selama beberapa dekade. (*)
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar