- Otot rahim tidak bisa berkontraksi dan menekan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah. Kondisi ini disebut atonia uteri.
- Jalur-jalur persalinan mengalami cedera, contohnya luka sayatan pada perineum akibat menjalani episiotomi.
Baca Juga : Sering Keputihan Saat Hamil? Yuk Kenali Dampaknya Bagi Kesehatan
- Jaringan plasenta atau janin tertahan di dalam rahim.
- Darah sulit membeku.
- Rahim pecah.
- Plasenta menutup jalan lahir.
- Kelelahan.
- Tekanan darah rendah (hipotensi).
- Gula darah rendah (hipoglikemia).
- Detak jantung tak teratur.
Baca Juga : Miris, Ibu Hamil Hampir Alami Kebutaan Akibat Bulu Mata Palsu
Selain penyebab itu, asupan nutrisi saat kehamilan juga harus diperhatikan demi perkembangan janin yang sehat.
Selalu perikasakan ke dokter secara rutin mengenai kehamilan dan kondisi janin.
Jangan sampai kejadian Saphira Indah ini terjadi pada ibu hamil lainnya.
Source | : | Mayo Clinic,WHO,kemenkes.go.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar