Ini agar Mrs. V tidak kepanasan lantas berkeringat. Keringat merupakan “makanan lezat” bagi jamur di seputar vagina.
Bila terpaksa harus menggunakan celana ketat usahakan tidak seharian dan selingilah dengan mengenakan pakaian longgar di rumah agar sirkulasi udara maupun darah kembali lancar hingga meminimalkan suburnya jamur di situ.
Baca Juga : 6 Item Pemeriksaan Kesehatan Harus Dilakukan Sebelum Menikah
7. Penggunaan pantyliner
Sebaiknya tidak menggunakan pantyliner, kecuali lendirnya memang berlebihan.
Bila terpaksa menggunakan, sebaiknya pantyliner diganti setiap habis BAK maupun BAB dan jangan menggunakannya seharian.
Cairan yang tertampung pada pantyliner justru akan membuat vagina jadi kelewat lembap hingga berpeluang menyuburkan tumbuhnya jamur.
Pilihlah pantyliner yang tidak mengandung parfum. Zat kimia yang terkandung pada parfum dapat memicu timbulnya alergi bagi yang berkulit sensitif dalam bentuk rasa gatal dan memperparah keputihan.
8. Mencukur rambut kemaluan/bulu pubis
Meski bulu pubis berguna sebagai pelindung vagina namun bagi yang memiliki bulu pubis ekstralebat disarankan untuk dicukur.
Bulu pubis yang terlalu lebat bisa menahan keringat di sekitar vagina sehingga dapat menjadi pemicu berkembang biaknya jamur. Tak perlu mencukur sampai habis, cukup yang berbatasan dengan bibir kelamin.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar