Baca Juga : Orang Indonesia Tak Bisa Jauh Dari Gorengan, Ini Porsi yang Dibolehkan
Nyeri akan terasa pada kepala bagian depan atau di dalam dan di seluruh mata. Minum obat sakit kepala memang membantu, tapi selama visus (daya lihat) matanya tidak dikoreksi, rasa cekot-cekotnya akan mampir lagi.
Baca Juga : Syahrini dan Reino Barack Dikabarkan Akan Menikah Akhir Bulan, Ini Rangkaian Tes Kesehatan Calon Pengantin
Kenali ciri anak yang mengalami gangguan mata antara lain, sering mengeluh sakit kepala, atau melihat sesuatu tampak dobel, sering memicingkan mata, kerap mengerutkan dahi, sering menggosok-gosok mata, jarak membaca sering terlalu dekat, atau kalau sedang berlari kerap menabrak.
Penanganan:
Segera bawa anak ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Boleh jadi bukan obat anti sakit kepala yang dibutuhkan, melainkan sebuah kacamata.
3. STRES/KETEGANGAN EMOSIONAL
Pekerjaan rumah yang bertumpuk, tugas-tugas les yang tidak selesai, masalah dengan teman, orangtua, atau guru membuat anak tertekan.
Akibatnya, kepala pun menjadi korban. Sakit kepala karena ketegangan emosional ini umumnya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan bagian tengkorak kepala.
Sakitnya dimulai dari kepala belakang, lalu merambat ke depan, kemudian menyebar di kedua sisi kepala.
Baca Juga : Genap Berusia 22 Tahun, Rose BLACKPINK Masih Mempertahankan Bentuk Tubuhnya
Nyeri kepala ini timbul karena kontraksi otot-otot kepala dan tengkuk secara terus menerus.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar