GridHEALTH.id - Setelah berbulan-bulan menanti kelahiran anak pertamanya, akhirnya pasangan Raisa dan Hamish Daud kini sudah bisa menggendong buah hatinya itu.
Baca Juga : Raisa dan Hamish Daud Resmi Jadi Ayah dan Ibu, Orangtua Baru Sedang Belajar 8 Hal Penting Ini
Berdasarkan kabar yang beredar, Raisa melahirkan pada Selasa (12/2/2019) di salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan.
Kabar melahirkannya Raisa pertama kali diumumkan oleh manager Hamish Daud, Vitalia Ramona di instagramnya.
Ia mengunggah simbol hati lalu menandai akun Hamish serta Raisa pada snapgramnya itu.
Walau kabar ini sudah merebak, baik Raisa maupun Hamish belum buka suara.
Sedangkan manajer Raisa, Matthew, hanya memberi jawaban mengambang saat dihubungi oleh wartawan.
"Hi. Informasinya akan di sampaikan melalui socmed nya Raisa & Hamish. Terima kasih atas Perhatian nya," tulis Matthew melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/2/2019) malam, dikutip dari Kompas.com via Nakita.id.
Baca Juga : Lady Gaga Borong Grammy Awards 2019 Ditengah Penderitaan Sindrom Fibromyalgia, Ini Gejalanya
Kabar ini juga dibenarkan oleh salah seorang petugas rumah sakit kala tim Kompas.com menyambangi salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (12/2/2019).
Pihak rumah sakit membenarkan bahwa Raisa berada di rumah sakit tersebut dan di ruang rawat inap kelas VVIP.
"Benar (Raisa) ada di sini. Di lantai dua," ujar salah seorang petugas administrasi saat dimintai keterangan Kompas.com.
Baca Juga : Ngupil Salah Satu Faktor Penyebab Infeksi Paru-Paru, Kurangi Kebiasaan Ini Sekarang Juga!
Tak berapa lama kemudian beredar sebuah foto perdana Raisa dan Hamish usai persalinan di media sosial.
Potret tersebut diunggah oleh akun fanbase Raisa, @_yourraisa.
"Welcome to the world Baby Wyllie!," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Dalam foto tersebut dapat kita lihat betapa bahagianya Raisa dan Hamish kala menatap buah hatinya itu.
Hamish juga tampak sedang menggoda buah hatinya dengan menjulurkan lidahnya sedikit.
Setelah ini, Hamish dan Raisa telah resmi menjadi orangtua dengan dikaruniainya malaikat kecil dalam rumah tangga mereka.
Saat lelaki pertama kali melihat buah hati mereka tidak hanya pengalaman emosional saja yang akan mengubah hidup mereka, tetapi juga dari segi fisiologis mereka.
Hal ini disebabkan oleh menurunnya kadar testoteron dan meningkatnya kadar prolaktin serta oksitosin.
"Berdasarkan sejumlah bukti, perubahan hormonal pada ayah ini tampaknya mencerminkan bahwa evolusi telah membentuk biologi pria untuk membantu mereka merespons tuntutan menjadi orang tua," kata Lee Gettler, seorang peneliti dari University of Notre Dame's Center for Children and Families.
"Penelitian kami memfasilitasi pemahaman laki-laki tentang kemampuan pengasuhan biologis 'bawaan' mereka sendiri, yang sangat berlaku untuk kehidupan sehari-hari jutaan pria," sambungnya seperti yang dilansir dari laman Mother.ly.
Lihat postingan ini di Instagram
Berikut perubahan yang akan terjadi pada lelaki ketika pertama kali menjadi seorang ayah.
1. Testosteron menurun
Menurut sebuah studi jangka panjang pada 2011 dari tim Gettler, kadar testosteron ayah baru turun sekitar 40% pada bulan pertama menjadi orang tua, yang tampaknya berkaitan dengan sensitivitas dan keterikatan mereka.
Baca Juga : 6 Warga Dompu NTB Meninggal Karena Digigit Anjing, Ini Bahayanya Penyakit Rabies!
"Temuan kami menunjukkan bahwa arsitektur neuroendokrin lelaki berevolusi dan responsif terhadap kegiatan mengasuh, mendukung peran laki-laki sebagai pengasuh langsung selama evolusi hominin," kata para peneliti dalam diskusi mereka, menjelaskan ayah dengan tingkat testosteron yang lebih tinggi kurang responsif terhadap bayi menangis dan dilaporkan merasa kurang simpati.
Sehingga, ketika lelaki mengalami penurunan kadar testosteron, mereka akan berperilaku sebaliknya.
2. Prolaktin meningkat
Sementara kadar testosteron turun, penelitian menunjukkan kadar estrogen dari calon ayah mulai meningkat pada minggu-minggu sebelum tanggal kelahiran bayi dan terus meningkat selama berbulan-bulan sesudahnya.
Seiring dengan itu, ayah baru mengalami kenaikan rata-rata 20% dalam kadar prolaktin mereka di bulan pertama.
Baca Juga : Alasan Tubuh Boleh Gemuk Tapi Perut Harus Rata, Bisa Terhindar Kanker
Hormon ini umumnya dikaitkan dengan mempromosikan laktasi di kalangan ibu, para peneliti percaya tujuan dari kenaikan kadar prolaktin pada ayah adalah untuk mendorong perkembangan perilaku ayah.
Seperti yang dikatakan oleh penulis studi 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Postgraduate Medicine , "Tingkat prolaktin ditemukan berkorelasi dengan interaksi ayah kepada bayi dalam konteks sosial, dan ayah dengan profil prolaktin yang lebih tinggi ternyata lebih responsif terhadap isyarat bayi."
3. 'Hormon cinta' mengalami lonjakan
Di antara ibu baru, oksitosin beraksi untuk memfasilitasi kelahiran dan menyusui.
Baca Juga : Ratna Galih Hengkang Dari Sinetron Cinta Yang Hilang Setelah Tahu Sedang Hamil Anak Kembar Tak Identik
Tetapi untuk para ayah baru, pemicunya lebih banyak berkaitan dengan "permainan stimulasi", seperti ketika mereka menarik bayi untuk duduk atau bisa membuat mereka tertawa.
Hal ini juga memainkan "peran penting dalam membangun rasa kebapakan selama tahap pertumbuhan pertama bayi," kata Ruth Feldman, asisten profesor di Pusat Studi Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Yale dan penulis beberapa studi tentang topik tersebut.
Penelitian Feldman menemukan, para ibu cenderung mengalami peningkatan oksitosin di saat melakukan kontak fisik yang penuh cinta dengan buah hati mereka, sementara para ayah lebih banyak mengalami "hormon cinta" mereka dari bermain dengan si bayi.
Berarti semakin banyak peluang untuk serangan oksitosin saat bayi tumbuh. Ketika hubungan orangtua semakin dalam, sensitivitas oksitosin ayah meningkat.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hormones and Behavior tahun lalu, ayah dari balita mengalami lonjakan ke tingkat oksitosin hanya dengan melihat foto anak-anak mereka. (*)
Source | : | mother.ly |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar