Baca Juga : Kandungan Urine di Kolam Renang Umum Setara 20 Galon Lebih, Dampaknya Bisa Rusak Jantung & Paru-paru!
Kista pada ginjal juga merupakan kasus kelainan ginjal bawaan yang sering terdeteksi di usia sekolah tanpa sengaja.
Misalnya, saat melakukan pemeriksaan untuk penyakit lain, kebetulan terdeteksi ada kista pada ginjalnya.
Menurut Endang, jika kistanya besar akan diambil, tapi jika kecil akan dibiarkan selama tidak menimbulkan masalah.
Bentuk kelainan/gangguan berikutnya adalah adanya sumbatan pada saluran kemih akibat kelainan ginjal bawaan.
Entah itu sumbatan antara saluran kemih dengan ginjal ataupun saluran kemih dengan kandung kemih. Kondisi ini biasanya terdeteksi kala anak mengalami infeksi saluran kemih.
Baca Juga : Ibu Hamil dengan Mata Minus Apa Iya Tidak Dapat Melahirkan Normal?
Seseorang yang mengalami infeksi saluran kemih biasanya akan mengalami beberapa gejala berikut, di antaranya perut bagian bawah sering terasa sakit, air seni berwarna keruh, anyang-anyangan (kencing sedikit-sedikit disertai perasaan tidak enak), sakit sewaktu buang air kecil atau keluhan lainnya, disertai demam tinggi yang tiada kunjung mereda meski sudah diberi obat penurun panas.
Semua keluhan tadi, kata Endang, bila bisa teratasi dengan obat, berarti bukan kelainan ginjal bawaan.
Sebaliknya, jika sudah diobati tidak kunjung membaik atau sembuh namun beberapa hari kemudian kambuh kembali, tidak bisa dipungkiri lagi yang bersangkutan mengalami kelainan ginjal bawaan.
Jadi, antara yang bawaan dan bukan bawaan memang tipis sekali perbedaannya.
Penanganan Kelainan Ginjal pada Anak Tak Melulu Harus Operasi.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar