GridHEALTH.id – Sakit pinggang kerap dikeluhkan oleh para wanita milenial.
Kondisi ini tentu membuat penderitanya kesakitan, akibatnya produktivitas menurun.
Tahu kah, sebagian besar masalah sakit pinggang termasuk dalam non-specific back pain yang diakibatkan kesalahan sikap tubuh sehari-hari.
Hal ini kerap dilakukan oleh para wanita milenial usia produktif.
Contoh, duduk lama bisa menyebabkan otot pinggang tegang dan berpotensi merusak jaringan lunak di sekitarnya, terutama bila duduk dengan posisi terus membungkuk.
Coba saja kita lihat di café, sekolah, juga kantor, berapa banyak wanita milenial yang melakukan tersebut saat berinteraksi dengan lap top juga handphone.
Asal tahu saja, posisi yang salah seperti itu menimbulkan tekanan yang tinggi pada bantalan saraf tulang.
“Orang yang cederung membungkuk ketika berdiri atau berjalan, bakal lebih sering mengalami sakit pinggang ketimbang mereka yang terbiasa bersikap tubuh tegak,” ungkap dr. Peni Kusumastuti, SpRM., dari RS. Premier Bintaro.
Baca Juga : Terkenal Untuk Detok, Ini Manfaat Jahe yang Belum Banyak Diketahui
Baca Juga : Orang Jepang Paling Disiplin Sedunia, Ternyata Begini Model Pendidikannya Sejak Kecil
Penyebab lain sakit pinggang adalah posisi yang salah ketika mengangkat beban, yakni dengan membungkuk sehingga akan terjadi penonjolan nucleus pulposus ke arah belakang.
Begitu beban selesai diangkat, rasa sakit akan langsung muncul di bagian itu, malah bisa sampai ke pinggang bawah, lalu menjalar ke kaki.
Kebiasaan lain yang merugikan dan saban hari dilakukan adalah penggunaan sepatu hak tinggi alias sepatu high heel. Ini jelas-jelas penyebab sakit pinggang utama pada wanita.
Ketika seorang wanita mengenakan sepatu hak tinggi, berat tubuh jadi condong ke depan.
Baca Juga : Makanan Pedas Bukan Penyebab Kanker Mulut, Justru Kaya Antioksidan!
Hal ini menyebabkan kurva atau lengkung pinggang bertambah.
Nah, guna menyeimbangkan kemiringan ini, ruas tulang pinggang terpaksa menanggung risiko, yaitu beban berat.
Akibatnya, biomekanik otot-otot dan struktur belakang terpengaruh. Semakin lama mengenakan sepatu hak tinggi, kian lama pula pinggang "dipaksa" meluruskan tubuh.
“Ketika otot-otot di seputar pinggang kelelahan, saat itu pulalah rasa sakit muncul,” tegas Peni.
Baca Juga : Aura Kasih Hamil Suami Rajin Memasak, Ini Makanan Sehat Ibu Hamil
Begitu juga seringnya menjinjing barang berat secara tidak seimbang atau menggendong anak hanya di satu sisi terus-menerus juga akan menimbulkan sakit pinggang. Karenanyalah beban beban bagian kiri dan kanan harus sama.
Peni mengingatkan, bila kebiasaan-kebiasaan buruk tadi tak diubah, penekanan pada bantalan tulang belakang (vertebral disc) akan terus-menerus terjadi setiap hari selama bertahun-tahun.
Selanjutnya dapat menyebabkan terjadinya aus atau proses degenerasi yang lebih cepat dari umur seseorang.
Baca Juga : Sex In The Water, Teknik Bercinta Mengasyikan dan Aman Menurut Medis
Bentuk degenerasi bisa berupa kerusakan pada bantalan atau terjadi pengapuran lebih cepat yang semuanya ini dapat menyebabkan sakit pinggang menjadi lebih parah. (*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar