Jika dirasa aman, ibu bisa segera hamil sambil terus menjaga kesehatan. Penanggulangan setelah ibu hamil sulit dilakukan mengingat asupan obat bisa membahayakan pertumbuhan janin. Belum lagi dengan bertambah parahnya gangguan pada mata.
Rabun Jauh
Ada ibu yang tak bisa melihat jelas benda-benda dalam jarak cukup jauh, disebut dengan rabun jauh atau mata minus.
Kadar minus setiap ibu sangat bervariasi, ada yang ringan hingga berat. Sebaiknya, bila kita tahu mengalami mata minus, lakukanlah pemeriksaan mata lengkap.
Sebab hal ini akan terkait dengan proses persalinan, apakah bisa dilakukan normal atau tidak.
Pemeriksaan mata minus biasanya dilakukan dengan memberikan obat tetes mata untuk melebarkan pupil mata.
Baca Juga : 7 Tips Sehat Menurunkan Stres bagi Generasi Milenial Demi Menjaga Tekanan Darah
Dari situ dokter dapat melihat keadaan retinanya. Apabila tak ditemukan robekan atau keadaan yang bisa menyebabkan retina robek, biasanya tak dilakukan terapi dan pasien boleh melakukan persalinan normal.
Tetapi bila pada saat pemeriksaan retina didapatkan robekan retina, maka dokter akan melakukan laser yang tujuannya memperkuat retina sehingga lepasnya retina dapat dicegah.
Disarankan memeriksa retina 23 bulan sebelum melahirkan supaya bila terdapat kelainan dapat ditangani sebelum persalinan.
Orang dengan rabun jauh memiliki risiko lepasnya retina lebih besar daripada orang normal karena retina pada orang rabun jauh sering mengalami penipisan. Yang penting dilakukan, pemeriksaan retina secara berkala.
Apalagi bila merasa melihat kilatan (flashes) di dalam bola mata, serta adanya bayangan seperti benang, sarang laba-laba, atau nyamuk yang mengambang di dalam bola mata dan selalu ikut ke arah mana mata bergerak, segera pergi ke dokter mata untuk diperiksa retinanya.
Gejala tersebut bisa merupakan tanda awal terjadinya robekan retina. Jadi, sebenarnya pada orang dengan rabun jauh bisa atau tidaknya melahirkan secara normal tanpa operasi, tidak tergantung pada besarnya minus tetapi keadaan retinanya. (*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar