"Saat kami berada di tempat umum, kami sering disangka sebagai kakek dan cucu. Itu membuatku kesal."
"Tapi yang lebih buruk lagi saat orang-orang menyebut JR sebagai penculik anak-anak atau paedofil, ketika orang-orang melihat kami saling berpegangan tangan atau berciuman," ujar Samantha.
Samantha sangat berharap keluarga dan teman-temannya bisa menerima hubungannya dengan JR.
Baca Juga : Begini Kondisi Bayi yang Diambil Sang Ayah dari Rahim Ibunya Setelah Dibunuh Menggunakan Parang di Bengkulu
"Kami hanya ingin orang-orang menyadari bahwa kami menikah dengan bahagia dan serius tentang hubungan kami, dan orang lain tidak perlu mendiskriminasi kami dengan cara itu," sambungnya.
Saat pertama kali bertemu Samantha mengaku langsung jatuh cinta pada JR.
"Saya pernah berkencan dengan pria yang lebih sebaya dengan usia saya, tetapi mereka sangat tidak dewasa dan belum tahun cara memperlakukan pasangan," ujarnya.
"Bersama JR benar-benar berbeda. Dia sangat dewasa dan memperlakukan saya seperti seorang ratu. Saya tidak akan mengubah sikap saya tentangnya atau pun hubungan kami."
Source | : | Kompas.com,Mirror,psycology today |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar