Soalnya, benda-benda logam tadi tentu menghasilkan medan magnet yang kuat hingga akan mengacaukan pemeriksaan.
USG (Ultrasonografi)
Pada dasarnya, prinsip USG sama dengan teknologi deteksi kapal selam yang menggunakan sonar/gelombang suara berfrekuensi tinggi.
Gelombang suara inilah yang kemudian diarahkan ke organ tubuh yang hendak dievaluasi.
Asalkan dapat memantulkan gelombang suara frekuensi tinggi, setiap organ dalam tubuh sebetulnya dapat diperiksa menggunakan USG. Dari jantung, hati, kantong empedu, pankreas, ginjal, kandung kemih, sampai rahim.
Akan tetapi ada pula organ yang tidak bisa tertangkap, yaitu organ yang berisi rongga udara karena kurang mampu memantulkan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Di antaranya paru-paru, lambung, dan usus.
Pemeriksaan USG dapat mendeteksi berbagai kelainan, seperti pembengkakan atau penyusutan organ secara detail.
Baca Juga : Studi : Beras Hitam Jauh Lebih Sehat Untuk Penderita Diabetes
Dari tumor berdiameter 5 mm, batu pada kandung empedu ataupun ginjal, bahkan sampai nanah pada organ tertentu dalam tubuh.
Tak hanya itu. USG juga ampuh untuk mendeteksi adanya cairan, perdarahan ataupun kebocoran dalam organ dalam tubuh. Bahkan perkembangan teknologi terkini, selain mencapai 4 dimensi, USG sekarang bisa dimanfaatkan sebagai tuntunan saat melakukan biopsi/pengambilan jaringan dalam organ tubuh.
Tentu saja pemeriksaan USG tak bisa dilakukan sembarang orang. Melainkan harus yang benar-benar terampil dan harus memiliki sertifikat khusus untuk itu.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar