Misal, jam 07.00 muncul rentetan gerakan menendang sebanyak 10 kali, gerakan itu dihitung satu kali.
Nah, jika jam 08.00 muncul gerakan memutar, gerakan ini baru dibilang gerakan kedua.
Jika gerakannya kurang dari 10, apalagi kurang dari 6 kali, dalam 24 jam di luar tidur, kita perlu mencurigainya.
Meskipun tak selalu menunjukkan hal yang abnormal, namun bisa saja hal ini menunjukkan keadaan yang tidak baik pada janin.
“Segera periksakan ke dokter kandungan untuk memastikannya. Jika memang dalam keadaan tidak baik, dokter akan segera melakukan pertolongan, dengan memberikan obat, misalnya,” wanti Taufik.
Namun jika yang lebih parah terjadi, seperti gawat janin umpamanya, janin harus segera dikeluarkan.
Itulah mengapa, gerakan janin perlu dipantau. Ibu dapat melakukannya sendiri di mana saja: di rumah, di kantor, saat sedang bepergian atau di perjalanan, dan lainnya.
Yang jelas, gerakan janin bisa muncul di mana pun ibu sedang beraktivitas. Mungkin saja saat ibu sedang duduk, berdiri, berjalan, bekerja, dan lainnya. Tinggal ibu yang perlu mencermatinya.
Baca Juga : Mencegah Diare Jauh Lebih Mudah Daripada Menanganinya, Yuk Biasakan
Saat muncul gerakan, sebaiknya ibu menikmatinya; hentikan semua kegiatan, tenangkan pikiran, dan bersikaplah relaks.
Fokuslah pada kandungan dan ajaklah si kecil ngobrol. Topiknya bisa apa saja, tentang harapan ibu agar ia kelak menjadi anak yang sehat, cerdas, sayang sama keluarga, dan lainnya.
Setidaknya, obrolan ini bisa menstimulasi indra pendengarannya, bahkan juga kedekatan perasaan antara ibu dengan janin.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar