Padahal, melansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, menyatakan bahwa batuk pilek, diare muntah ringan, tidak boleh jadi alasan untuk menunda imunisasi.
"Batuk pilek kan kondisi ringan, sedangkan vaksin dibuat untuk penyakit serius yang mematikan atau membuat cacat," ujar dr. Purnamawati, SpA(K), MMpaed yang ditemui pada seminar "Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orangtua", hasil kerjasama GridHealth.id dan YOP, di Hotel Citradream Bintaro pada Minggu (10/3/2019) lalu.
Baca Juga : 3 Langkah Atasi Batuk Pilek Tanpa Obat, Lebih Aman juga Praktis
Padahal melakukan imunisasi simultan memiliki banyak manfaat bagi anak dan orangtua, diantaranya:
1. Memberikan perlindungan sejak dini
Pada anak yang diberikan imunisasi simultan, anak dapat terlindungi dari penyakit-penyakit tertentu yang berbahaya yang sangat mudah menular.
Ketika imunisasi diberikan tidak berbarengan maka akan ada imunisasi yang terlambat alias tertunda.
Padahal, setiap penundaan imunisasi dapat meningkatkan risiko terpapar penyakit yang berbahaya/berat.
2. Mengurangi frekuensi kunjungan ke dokter
Bagi orangtua yang bekerja, hal ini dapat menghemat waktu, hemat biaya (hanya satu kali biaya konsultasi), dan mengurangi trauma pada anak.
Baca Juga : Pentingnya Edukasi Kesehatan di Era Digital Bagi Orangtua
Selain itu, mengurangi risiko terpapar kuman penyakit yang ada di sekitar tempat praktek dokter/fasilitas kesehatan.
Seperti yang kita ketahui, rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya merupakan tempat datangnya berbagai macam virus dan bakteri yang dapat membahayakan tubuh jika tidak memiliki daya tahan yang kuat. (*)
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar