GridHEALTH.id - Jet lag adalah dampak dari perjalanan jarak jauh dengan pesawat hingga melintasi beberapa zona waktu, dalam waktu yang relatif singkat.
Baca Juga : Jangan Lakukan Ini di Pesawat Agar Perjalanan Aman dan Nyaman
Akibatnya, kebiasaan fisik tubuh menjadi terganggu. Gejala yang umumnya terjadi akibat jet lag adalah gangguan pada pola tidur, rasa selalu mengantuk, dan kelelahan.
Penyebab utama terjadinya jet lag adalah terganggunya jam internal tubuh. Disebut juga ritme sirkadian karena mengatur siklus tubuh selama 24 jam. Jika jam internal terganggu, tubuh dapat mengalami jet lag.
Jam biologis sendiri tersebar di seluruh tubuh dan terdiri dari kelompok-kelompok sel yang saling berinteraksi.
Seluruh kelompok sel ini dikendalikan oleh jam utama di dalam otak yang bertugas menyelaraskan seluruh jam internal tubuh.
Secara berkelanjutan, tubuh memiliki respons tersendiri terhadap cahaya dan kegelapan, yaitu kondisi yang juga menentukan waktu bangun dan tidur.
Rutinitas ini akan terganggu ketika seseorang melakukan perjalanan jauh menuju zona waktu yang berbeda.
Hanya dalam penerbangan selama beberapa jam, tubuh sudah bisa berada di zona waktu yang berbeda.
Perjalanan yang cukup cepat ini membuat tubuh harus menyelaraskan dan menyusun ulang ritme sirkadian.
Baca Juga : Sering Tak Disadari, Ini Kebiasaan Sepele Penyebab Ginjal Bermasalah
Jet lag bukanlah kondisi medis yang serius dan berkelanjutan. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya dalam jangka waktu sekitar dua hari.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar