Sajikan lebih banyak makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, serta lemak sehat seperti ikan kaya omega 3 dan lebih sedikit makanan olahan dengan tambahan gula dan garam.
Pola makanan ini relatif rendah kalori, tinggi nutrisi, dan lebih efisien untuk mengenyangkan.
Ini akan membantu meminimalkan risiko obesitas dan sejumlah penyakit, serta memaksimalkan probabilitas dari hidup yang panjang dan sehat.
Baca Juga : Sering Coba Tester Maskara? Ini Bahaya Kesehatan Dibalik Maskara Bekas Pakai Oranglain
2. Peraturan yang fleksibel
Anak-anak di Jepang diperbolehkan untuk menikmati camilan dan kudapan sesekali dalam jumlah dan frekuensi yang jauh lebih kecil dan lebih jarang daripada yang biasa terjadi di negara barat.
Ahli gizi Tomomi Takahashi dari Kaji Sakura Nursery School di Hokkaido mengatakan "Anda tidak perlu berusaha keras. Bersikaplah santai, agar anak Anda bisa nyaman makan.
Tunjukkan pada anak Anda bahwa Anda menikmati makan, dan makanannya terasa enak."
Takahashi menekankan pentingnya makan bersama, bahkan ketika orangtua sedang sibuk.
“Masak makanan Anda dengan cinta, dan itu akan beresonansi di hati anak . Rasakan kegembiraan makan bersama dengan anak Anda" ujar Takahashi.
3. Porsi gaya Jepang
Ukuran rata-rata porsi makanan di restoran yang super-besar menyebabkan kita makan berlebihan.
Source | : | Insider,Nakita.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar