Baca Juga : Anak-anak Jepang Adalah yang Tersehat di Dunia, Ini Alasannya Menurut Penelitian!
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ISPA dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau mikroba.
Gejalanya berupa batuk dan demam. ISPA berat dapat disertai sesak napas dan nyeri dada.
”Berkumpulnya banyak orang, seperti di pengungsian, membuat ISPA mudah menular,” ujarnya.
Penyakit leptospirosis yang ditularkan bakteri leptospira juga bisa muncul.
Di Indonesia, penyakit ini umumnya ditularkan melalui kotoran dan kencing tikus yang bercampur air banjir. Bakteri leptospira bisa masuk ke tubuh manusia melalui luka.
”Hindari bermain air banjir, khususnya jika ada luka. Jika harus beraktivitas di banjir, gunakan pelindung,” kata Tjandra.
Potensi penyakit lain yang bisa muncul dan menular adalah demam berdarah, demam tifoid akibat makanan yang tak bersih, serta gangguan infeksi kulit.
Baca Juga : Sering Diabaikan Ternyata Kuku Dapat Menandakan Kondisi Kesehatan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar