GridHEALTH.id - Baru-baru ini muncul kejadian yang menjadi sorotan banyak orang, yaitu seorang ibu yang tega kubur bayinya hidu-hidup.
Kejadian seorang ibu kubur bayi hidup-hidup ini terjadi di Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta, Jawa Barat.
Baca Juga : Begini Kondisi Bayi yang Diambil Sang Ayah dari Rahim Ibunya Setelah Dibunuh Menggunakan Parang di Bengkulu
Melansir dari Tribunnews.com, Wartini tega mengubur Dian Asriyani, anak keduanya ini pada Rabu (27/3/2019) di belakang rumahnya.
Peristiwa ini diketahui karena adanya laporan dari warga di sela pencarian korban oleh tetangga dan keluarganya.
Namun menurut penuturan Siti Atikah, bibi korban, Watini sempat mencari keberadaan bayi kecilnya itu.
Baca Juga : Nina Martinez Pengidap HIV Pertama Dalam Sejarah yang Menjadi Donor Transplantasi Ginjal
"Saat diperiksa ke belakang rumah ditemukan ada dua galian tanah, dan salah satunya itu ada korban. Terlihat karena ada tangan dan kain putih dia sekitar galian tanah," ujarnya.
Tidak lama setelah ditemukan, tubuh Dian yang sudah melemas dan kotor dengan tanah itu dibawa ke Puskesmas Wanayasa.
Guna ditangani lebih lanjut, korban pun dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta guna penanganan medis lebih lanjut.
Baca Juga : Pelajaran Berharga dari Pengalaman Anak Marcella Zalianty, 5 Makanan Ini Sebabkan Sakit Tumor Otak pada Anak
Malangnya bayi kecil tak berdosa ini mengalami hipotermia dan sesak napas.
"Bayi mengalami kedinginan, tapi alhamdulillah bayi masih dalam keadaan hidup dan sekarang sudah berada di RSUD Bayu Asih, " ujat Siti.
Melansir dari MSD Manuals, suhu normal bayi baru lahir berkisar antara 36,5 - 37,5 ° C.
Pada bayi yang mengalami hipotermia ini memiliki suhu tubuh dibawah suhu normal tersebut.
Baca Juga : Tidak Selalu Asma, Sesak Napas Bisa Juga Disebabkan Oleh 3 Masalah Ini
Umumnya, bayi yang mengalami hipotermia akan mengalami gejala, seperti kondisinya lemas, kulit terlihat pucat hingga membiru, bahkan kesulitan bernapas.
Kini Dian Arsyani sedang menjalani perawatan intensif di ruang ICU khusus anak atau PICU RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Direktur Utama RSUD Bayu Asih, Agung Darwis menjelaskan kondisi Dian menurun dikarenakan adanya benda asing yang masuk ke dalam paru-parunya.
Baca Juga : Terjadi Lagi, Bayi Baru Lahir Ini 'Mengandung' Janin Kembarannya Sendiri Sejak dalam Kandungan
Hal ini tak menutup kemungkinan ada tanah yang terhirup oleh Dian, saat dikubur ibunya hidup-hidup.
Baca Juga : Tuli Sejak Lahir, Satu Tahun Kemudian Bayi Imut Ini Bisa Mendengar Suara Ibunya Setelah Implan Koklea
Kita doakan saja semoga Dian, Bayi yang dikubur hidup-hidup ini kondisinya cepat pulih seperti sedia kala.(*)
Source | : | tribunnews,MSDmanuals |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar