Sahur yang paling baik sudah dicontohkan oleh nabi Muhammad. Yaitu mengakhirkan sahur. Jadi makan sahurlah dibeberapa waktu menjelang adzan shalat subuh, yang juga merupakan tanda dimulainya ibadah puasa pada hari itu.
Selain itu, nabi Muhammad pun telah memberi contoh untuk tidak makan berlebihan saat sahur, dan cukup minum.
Baca Juga : Di Negara Ini, Remaja Lelakinya Sudah Berhubungan Intim Sebelum Usia 13 Tahun, Padahal Ada Risikonya!
Kenapa hal ini wajib diikuti? Selain untuk menjalankan sunnah nabi, juga menurut medis, jika kita makan banyak saat sahur, akan kurang minum. Jika makan banyak, niscara diang hari saat puasa cepat lapar, dan kita menjadi manusia yang tidak produktif; mengantuk, lemas, lunglai.
Karenanyalah, seperti dilansir dari Tribun Medan yang mewawancarai dr Indra Gunawan, Sabtu (27/5/2017), saat sahur makan secukupnya saja, minum secukupnya. Tidak lupa dahulukan makan buah-buahan.
Hal ini beralasan, karena dengan makan yang cukup tanpa membuat kita kekenyangan, maka metabolism akan lancer dan kita akan semakin fit. Ditambah buah, hal ini akan membuat kita semakin mudah menguraikan zat gizi yang dikonsumsi saat sahur selama menjalankan puasa.
Hal yang sama di sampaikan oleh laman rumahzakat.org, saat sahur utamakan asupan air yang cukup terutama air putih agar saat siang hari tubuh tidak kekurangan cairan.
Sebaliknya Jangan minum kopi, teh, karena mengandung zat diuretic (zat yang membuat kencing terus) yang malah menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Juga membuat lambung perih.
Source | : | Tribun Medan,rumahzakat.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar