GridHEALTH.id – Waktu sahur dan buka puasa adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh mereka yang menjalankannya.
Terlebih bagi umat muslim yang setiap tiba bulan Ramadan, wajib menjalankan ibadah puasa di siang hari selama satu bulan penuh.
Baca Juga : Susu Whey Protein: Rahasia Sehat Samuel Rizal Jalani Jadwal Shooting yang Padat
Sebenarnya dilihat dari sisi medis puasa satu bulan penuh tidak akan mengganggu kesehatan. Justru yang menjalankannya akan sehat.
Sehat berpuasa satu bulan bagi yang menjalankannya adalah sehat plus plus.
Plus yang pertama akan mendapatkan pahala. Plus yang kedua jiwanya akan happy, tentram, dan akan menjadi pribadi yang mengasyikan. Plus yang ketiga, secara fisik badannya akan sehat.
Untuk mendapatkan 3 plus itu semua, satu hal yang tak boleh disepelekan adalah mengawali puasa dan mengakhiri puasa.
Apa itu? Sahur sebelum waktu puasa dimulai, dan buka puasa sebagai tanda mengakhiri ibadah puasa di hari tersebut.
Sahur yang paling baik sudah dicontohkan oleh nabi Muhammad. Yaitu mengakhirkan sahur. Jadi makan sahurlah dibeberapa waktu menjelang adzan shalat subuh, yang juga merupakan tanda dimulainya ibadah puasa pada hari itu.
Selain itu, nabi Muhammad pun telah memberi contoh untuk tidak makan berlebihan saat sahur, dan cukup minum.
Baca Juga : Di Negara Ini, Remaja Lelakinya Sudah Berhubungan Intim Sebelum Usia 13 Tahun, Padahal Ada Risikonya!
Kenapa hal ini wajib diikuti? Selain untuk menjalankan sunnah nabi, juga menurut medis, jika kita makan banyak saat sahur, akan kurang minum. Jika makan banyak, niscara diang hari saat puasa cepat lapar, dan kita menjadi manusia yang tidak produktif; mengantuk, lemas, lunglai.
Karenanyalah, seperti dilansir dari Tribun Medan yang mewawancarai dr Indra Gunawan, Sabtu (27/5/2017), saat sahur makan secukupnya saja, minum secukupnya. Tidak lupa dahulukan makan buah-buahan.
Hal ini beralasan, karena dengan makan yang cukup tanpa membuat kita kekenyangan, maka metabolism akan lancer dan kita akan semakin fit. Ditambah buah, hal ini akan membuat kita semakin mudah menguraikan zat gizi yang dikonsumsi saat sahur selama menjalankan puasa.
Hal yang sama di sampaikan oleh laman rumahzakat.org, saat sahur utamakan asupan air yang cukup terutama air putih agar saat siang hari tubuh tidak kekurangan cairan.
Sebaliknya Jangan minum kopi, teh, karena mengandung zat diuretic (zat yang membuat kencing terus) yang malah menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Juga membuat lambung perih.
Terpenting saat sahur perbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang berserat tinggi, agar terhindar dari konstipasi atau sembelit selama berpuasa.
Makanan bersantan, berlemak, pedas, sebaiknya saat sahur. Selain bisa meningkatkan kolesterol darah, makanan lemak dan pedas bisa mengganggu pencernaan.
Baca Juga : 7 Makanan Sehat Ini Dapat Membantu Siklus Haid Tidak Teratur, Salah Satunya Kopi
Jangan lupa konsumsi buah, baik dimakan utuh ataupun dijus.
Satu hal lagi, jangan tidur usai sahur juga shalat subuh.
Hal ini penting dipatuhi, karena makanan yang kita makan pada saat sahur akan terbuang sia-sia jika kita tidur usai sahur atau usai shalat subuh.
Mengapa demikian? Pada saat proses makanan diolah menjadi energi waktu yang digunakan selama proses berlangsung digunakan untuk tidur, dan energi yang sudah jadi terbuang percuma, karena tidak digunakan untuk beraktivitas.(*)
Baca Juga : Bawang Putih Cegah Penyakit Di Usia Tua Hingga Penyakit Berat Berikut, Ini Buktinya Menurut Pakar
Source | : | Tribun Medan,rumahzakat.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar