GridHEALTH.id – Saat puasa kebanyakan dari kita akan makan segala yang bisa disantap saat sahur. Ada juga yang pilih-pilih makanan, hanya makan-makanan yang katanya bisa tahan lama di perut.
Padahal hal tersebut salah kaprah dan salah besar.
Saat sahur justru kita harus tahu timing yang pas makan makanan apa yang baiknya dikonsumsi.
Menurut seorang ahli gizi Nour Zibdeh, melansir dari Jpnn.com yang melansir Buzzfeed, umat muslim yang menjalankan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadan tak perlu makan hingga kenyang.
Menurutnya yang penting kita tahu makanan apa yang baik untuk mereka yang menjalankan puasa.
Jadi, tak perlu makan banyak-banyak saat sahur, sebab itu menurut Zibdeh, justru akan membuat kita cepat merasa lapar saat siang hari.
“Tidak ada aturan pasti mengenai berapa banyak yang harus dikonsumsi, karena kebutuhan kalori masing-masing orang berbeda. Namun, kebanyakan orang mungkin membutuhkan 500–600 kalori saat sahur,” katanya.
Apalagi kita tahu, manusia hanya dapat memproses makanan satu kali. Artinya, baik makan 400 atau 1.000 kalori saat sahur, perut tetap akan kosong setelah 6–8 jam dan tubuh pun akan kembali lapar.
Maka dari itu, idealnya kita yang puasa saat sahur makanan 40–50% karbohidrat, 25–30% protein, dan 25–30% lemak.
Karbohidrat merupakan sumber yang baik untuk energi tubuh Anda. Sementara itu, protein dan lemak akan membantu Anda kenyang lebih lama.
Jangan dilupakan kecukupan air. Karenanyalah minum air putih yang cukup. Baiknya sebelum makan apa-apa saat sahur minum air putih terlebih dahulu.
Setelah itu, makan buah-buahan yang tinggi kandungan air, seperti semangka, mentimun, tomat, dan jeruk—juga bagus untuk hidrasi.
Ingat, melansir Kompas.com, menurut pakar gizi dokter Samuel Oetoro, SpGK, buah harus dimakan secara utuh atau diblender pada saat sahur.
Baca Juga : Selain Bisa Atasi Insomnia, Mandi Air Panas Bagus Untuk Penderita Diabetes, Ini Alasannya!
“Bukan jus. Karena kalau jus itu hanya cairan sari buah saja. Jadi, buahnya (saat sahur) itu harus diblender atau masih utuh,” ucapnya.
Hal ini karena jus membuang serat buah dan membuat penyerapan gula menjadi lebih cepat. Dengan diblender atau dimakan secara utuh, kadar gula pada darah juga akan bertahan lebih lama dan orang yang mengonsumsi buah tersebut juga tidak cepat lemas.
Sementara itu, ketika berbuka puasa, buah sebaiknya dijus atau diambil sarinya saja pada saat dikonsumsi sebagai takjil.
Sebab, setelah 14 jam tidak makan dan minum, kadar gula orang yang berpuasa pasti telah mengalami penurunan.
Baca Juga : Aturan Minum di Saat Puasa Agar Tak Dehidrasi
Nah, dengan hanya sarinya saja, penyerapan gula akan lebih cepat dan tubuh akan segera pulih dari rasa lemas menjadi lebih siap untuk melakukan shalat maghrib.
“Jadi manisnya dari gula buah tetapi tidak ada seratnya karena dijus,” katanya.
Buah-buahan apa saja yang pas dikonsumsi saat sahur? Berikut pilihannya seperti yang dilansir dari Trubus.id:
Buah Pisang
Ini salah satu jenis buah terbaik yang disantap ketika sahur.
Mengandung air dan serat buah yang tinggi. Pun, pisang juga mengandung potasium yang dapat melawan retensi air dan menghindari kembung setelah makan sahur.
Selain itu, pisang juga mengandung serat yang membuatmu kenyang lebih lama.
Baca Juga : Bayi Alami Sembelit? 10 Makanan Bayi Kaya Serat Ini Dapat Mengatasinya
Buah alpukat alias avokad
Selain enak diracik sebagai jus atau buah potong, alpukat juga memiliki kandungan 20 vitamin salah satunya mineral, fitonutrien, termasuk vitamin B6, C, dan E.
Selain mengenyangkan, kandungan lemak tak jenuh yang tinggi dapat mencegah lemak terbentuk di sekitar perut. Jadi, tak usah khawatir makan banyak saat sahur. Sikat!
Buah kurma
Buah kurma mengandung 66 kalori dan 16 gram gula alami. Meski terdengar tinggi, tapi kurma dapat menahan rasa lapar di tubuh, bahkan membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga : Fakta Tentang Obat Diet, Bikin Kekurangan Gizi Hingga Menguras Kantong
Kurma juga mengandung protein dan serat yang berguna untuk menambah energi tubuh ketika berpuasa.
Buah apel
Kandungan karbohidrat sehat apel bisa membantu meningkatkan serat tubuh sehingga memuat kita lebih kenyang namun tetap bisa menjaga kadar gula darah.
Apel juga kaya flavonoid yang sehat. Jangan bung kulitnya, karena kulit apel juga banyak nutrisinya.
Buah pir
Mengandung glukosa tinggi, maka buah ini dapat memberi energi instan yang tinggi. Tubuh jadi tidak gampang lemas, ini karena kandungan pir sangat cepat diserap oleh tubuh dan dirubah menjadi energi.
Baca Juga : 4 Makanan Paling Tepat Sebagai Menu Buka Puasa, Lezat dan Sehat
Buah yang mengandung banyak air ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tak gampang sakit ketika menjalani ibadah puasa.
Buah Stroberi
Kandungan polifenolnya terbukti membantu menurunkan berat badan, menghentikan sel lemak, dan membantu membuat tubuh merasa kenyang.
Sebuah studi menunjukkan, mengonsumsi buah ini dapat meredakan stres dan menurunkan hormon stres kortisol.
Kalau tak suka rasa asamnya, kamu bisa mencampurkan stroberi dengan es dan susu sebagai camilan manis ketika sahur.
Baca Juga : Wanita Jangan Takut Latihan Beban, Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus
Semoga tips menu dan makan sahur di atas bisa membantu ibadah kita selama menjalankan puasa Ramadan selama satu bulan penuh. (*)
Source | : | Kompas.com,jpnn.com,rumahzakat.org,Trubus.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar