Dalam riset ini, periset menerapkan sistem budget point atau mengalokasikan 250 point nilai untuk peserta pria dan wanita.
Setiap peserta dihadapkan dengan daftar ciri-ciri fisik yang terkait wajah dan tubuh.
Setelah itu, peserta diminta memberikan poin untuk masing-masing ciri fisik dengan skala nol hinga 10, tergantung pada ciri fisik mana yang mereka sukai.
Baca Juga : Iker Casillas Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Serangan Jantung, Kini Ia Tidak Boleh Makan Makanan Berikut
Baik untuk hubungan jangka pendek atau jangka panjang, peserta pria ternyata lebih memprioritaskan wajah yang menarik daripada fisik yang seksi.
Namun, hasil berbeda ketika peneliti memberi budget point lebih kecil pada peserta pria dan meminta mereka merancang pasangan untuk hubungan jangka pendek.
Dalam kondisi ini, para pria lebih memilih tubuh yang menarik daripada wajah.
Dengan kata lain, pria lebih memilih wanita dengan wajah menarik untuk hubungan jangka panjang ataupun pendek.
Para peneliti percaya perilaku ini mencerminkan bagaimana kita secara tidak sadar menilai potensi reproduksi jangka panjang wanita.
Lebih khusus lagi, potensi reproduksi jangka panjang wanita bisa dikomunikasikan dengan lebih baik melalui ciri-ciri wajah yang mencakup corak kulit dan faktor penuaan seperti kerutan bila dibandingkan dengan sifat-sifat tubuh.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar