GridHEALTH.id – Baru-baru ini beredar kabar jika besan dari ibu Ani Yudhono, Okke Rajasa, ibu dari Aliya Rajasa, ternyata penyintas kanker.
Alhamdulillah, sekarang Okke Rajasa sudah 12 tahun terbebas dari penyakit mematikan tersebut.
Memang Okke Rajasa tidak pernah sekalipun bercerita mengenai penyakit kanker yang dideritanya, namun sang anak Aliya Rajasa mengemukakannya kepada publik lewat unggahan Intagramnya.
“Selamat pagi dari suster Aliya dan Memo.. jangan lupa sarapan yaa dan menjaga stamina tubuh agar tetap sehat. Sambil kita semangatin memo supaya makannya lancar selalu, karena memang bagi yg menjalani kemoterapi makan itu menjadi tantangan sendiri. Saya ingat dulu ibu saya @okke_rajasa rajasa yg juga seorang cancer survivor 12thn lalupun mengalami hal yg sama nah ayo kita doakan dan kita semangati memo selalu yaa #WeCanBeatCancerTogether #LetsFightCancerTogether” tulisnya di kolom caption.
Melansir dari black-garlic.org, bawang putih hitam punya manfaat besar untuk pasien kanker.
Bawang putih hitam dapat menghentikan pertumbuhan dan multiplikasi sel kanker.
Bawang putih hitam atau black garlic, dapat mengendalikan kanker paru-paru, hati, usus besar, dan payudara.
Tak terkecuali mampu mencegah terjadinya kanker.
Bagaimana hal itu semua bisa dilakukan bawang putih hitam alias black garlic?
Baca Juga : Penemuan Obat Kanker Darah Masih Terus Berlanjut, Setiap Orang Ternyata Tidak Sama Dosisnya!
Untuk diketahui, kanker disebabkan oleh pembelahan sel yang cepat, pertumbuhan, dan multiplikasi.
Nah, ketika bawang putih hitam alias balck garlic dikonsumsi dan dicerna pencernaan, bawang putih hitam langsung menuju akar masalah pertumbuhan sel dan menghancurkannya.
Bawang putih hitam menghentikan protein yang membantu pembelahan sel yang cepat.
Ini dilakukan oleh bawang putih hitam yang menghancurkan sinyal yang membantu menghasilkan protein.
Selain itu, akumulasi mutasi DNA juga berkontribusi terhadap kanker.
Nah, jika kita mengonsumsi bawang putih hitam secara teratur atau seperti yang diarahkan oleh dokter, itu meningkatkan produksi mutasi atau penekan tumor dalam tubuh yang dikenal sebagai PTEN, yang menghentikan akumulasi DNA dari akumulasi.
Sehingga membantu memastikan bahwa kita tidak terkena kanker.
Penting diketahui, aktivasi berlebihan gen Akt dan p-Akt diketahui menyebabkan kanker. Bawang putih hitam mengurangi produksi gen-gen ini, sehingga mengurangi risiko kita yang rutin mengonsumsi bawang putih hitam menderita kanker.
Karena bawang putih hitam memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan sel, para ahli medis telah membuktikan bahwa itu dapat digunakan untuk membantu mengobati leukemia.
Ketika bawang putih hitam dikonsumsi, jumlah enzim dalam tubuh meningkat, termasuk yang mampu menyebabkan kematian sel.
Mereka adalah reseptor kematian 4 dan sel-sel reseptor ligan Fas, yang terletak di membran sel tubuh manusia.
Baca Juga : Sering Sendawa? Waspadai Adanya Gejala Penyakit Ini!
Sel-sel reseptor ini menempel pada molekul kanker, menyebabkan mereka mati.
Bawang putih hitam juga mengurangi efek enzim Poly-ADP-ribose-polimerase, yang bertanggung jawab untuk perbaikan sel kanker.
Ini berarti bahwa begitu sel-sel reseptor kematian menempel pada sel-sel kanker, mereka sepenuhnya mati.
Tak hanya itu manfaat bawang putih hitam alias black garlic secara ilmiah.
Bawang putih hitam yang telah digunakan sebagai obat sejak abad ke-18 bisa untuk;
Antiinflamasi
Bawang putih hitam tidak berbau. Allicin, zat yang memberi bau dan rasa pada bawang putih, diketahui memiliki sifat antimikroba.
Selama reaksi Malliard, allicin dipecah untuk membentuk konsentrasi tinggi S-Allycysteine atau SAC, suatu senyawa yang larut dalam air dibandingkan dengan bentuk aslinya.
Baca Juga : Buka-bukaan Rahasia Awet Muda dan Tetap Seksi Meriam Bellina dan 2 Nenek Lainnya
Selain SAC, allicin juga hancur untuk membentuk senyawa organosulfur. Karena sifat penyerapannya, SAC mudah diserap ke dalam tubuh setelah konsumsi bawang putih hitam.
Ini juga lebih mudah ditoleransi oleh sistem pencernaan karena bawang putih hitam memiliki tekstur yang lembut.
Nah, SAC memiliki sifat anti-inflamasi. Sifat anti-inflamasi dari bawang putih hitam memungkinkannya untuk memiliki kemampuan untuk menyembuhkan hati dari kerusakan akibat alkohol.
Anti-Diabetes
Sifat antidiabetes bawang putih hitam adalah alasan lain mengapa kita harus memasukkannya ke dalam diet harian.
Jumlah besar antioksidan dalam bawang putih hitam cukup untuk menyembuhkan diabetes, khususnya tipe 2, yang bertanggung jawab atas peningkatan jumlah gula dalam darah.
Baca Juga : Terkenal Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah Air Lemon Bisa Bakar Lemak dalam Tubuh?
Semakin banyak antioksidan, semakin tinggi tingkat penyembuhan diabetes dan bawang putih memiliki jumlah antioksidan yang tepat.
Menurunkan Tekanan Darah
Ini juga memiliki tingkat senyawa organosulfur yang tinggi. Mereka hadir dalam bawang putih hitam sebagai dialil sulfida, dialil disulfida, dan dialil trisulfida.
Ketika mengonsumsi bawang putih hitam, senyawa organosulfur membantu mengendurkan pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah.
Maka dari itu, penderita tekanan darah tinggi disarankan untuk mengonsumsi 2 hingga 4 tablet bawang putih hitam setiap hari.
Menurunkan Kolesterol
Kolesterol penting dalam tubuh, Akan tetapi diketahui kolesterol menyebabkan penyakit jantung ketika levelnya terlalu tinggi.
Kolesterol menumpuk di arteri dan dapat menyebabkan gagal jantung atau stroke.
Baca Juga : Usai Terapi Bekam Bukannya Tambah Sehat, Wanita 60 Tahun Ini Justru Alami Hal Menyakitkan
Bawang hitam hitam telah terbukti secara ilmiah mampu membantu memecahkan masalah ini.
Ketika dikonsumsi secara konsisten selama 12 minggu, bawang putih hitam dapat meningkatkan kadar kolesterol baik.
Bawang putih hitam meningkatkan kadar HDL, yang merupakan jenis kolesterol baik yang dibutuhkan dalam tubuh. Sekaligus menurunkan kadar LDL, yang merupakan jenis kolesterol berbahaya alias kolesterol jahat.
Untuk bisa mendapatkan manfaatnya kita harus mengonsumsi bawang putih hitam 6 gram, diminum 2 kali sehari sebelum makan.
Penting diketahui, jantung juga dapat dipengaruhi oleh tingginya kadar Lipoprotein B dalam darah. Bawang putih hitam terbukti bisa mengurangi level ini untuk melindungi tubuh kita dari gagal jantung.
Baca Juga : Pantas Hotman Paris Kepincut, Demi Terlihat Awet Muda Meriam Bellina Pantang Makan 5 Makanan Ini!
Mengurangi Reaksi Alergi
Alergi dapat bersifat genetik atau disebabkan oleh kondisi lingkungan. Terlepas dari apa yang menyebabkannya, bawang putih hitam dapat sepenuhnya menyembuhkan aneka alergi tersebut.
Bawang putih hitam melemahkan enzim yang menghasilkan komponen inflamasi, seperti prostaglandin, membuat alergi tidak aktif.
Sitokin, yang merupakan pendukung utama peradangan, kematian sel, dan pembengkakan dalam tubuh juga rusak dan kadarnya berkurang oleh antioksidan SAC yang ditemukan dalam bawang putih hitam. Ini sepenuhnya mencegah reaksi alergi.
Baca Juga : Kandungan Gizi Ikan Gabus dan Manfaatnya Bagi Pengobatan, Kandungan Proteinnya Lebih Besar dari Daging
Menguatkan Sistem Kekebalan
Sistem kekebalan tubuh harus kuat untuk melawan berbagai infeksi dan penyakit dalam tubuh.
Jika kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, bawang putih hitam bisa menjadi sangat penting dalam diet harian.
Bawang putih hitam mengandung ratusan antioksidan yang membantu tubuh, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Bawang putih hitam mampu merangsang sel darah putih, yang bertanggung jawab untuk respon kekebalan tubuh.
Baca Juga : Ikan Gabus Mirip Ular, Khasiatnya Tiada Tara Untuk Penderita Kanker dan Ibu Melahirkan
Mengatasi Bakteri dan Virus
Bawang putih hitam alias black garlic adalah antibiotik alami. Bawang putih hitam dapat melawan bakteri yang telah terbukti berbahaya secara medis, seperti E.coli. Juga bawang putih hitam ampuh membunuh virus.(*)
Source | : | black-garlic.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar