Kelainan jantung ini juga berhubungan dengan kematian jantung mendadak.
Melansir New England Journal of Magazine, sebanyak 42 atlet ditemukan memilki kelainan jantung yang berisiko menjadi serangan jantung mendadak.
Lalu 225 atlet teridentifikasi memiliki kelainan bawaan atau kelainan valvural.
Setelah skrining, ada 23 kematian dari sebab apa pun, dimana 8 kematian mendadak disebabkan oleh penyakit jantung.
Kardiomiopati menyumbang 7 dari 8 kematian jantung mendadak (88%).
Padahal 6 atlet yang mengalami kematian mendadak memiliki hasil skrining jantung yang normal.
Dalam artikel 'Heart Attack Risks Are Greater For Athletes Who Compete In Endurance Sports' yang ditulis oleh Owen Anderson mengungkapkan alasannya.
Dalam laporannya, Owen menyebutkan bahwa 1 dari 50.000 atlet olahraga ketahanan berisiko tinggi mengalami serangan jantung.
Penemuan ini diperoleh setelah meneliti kandungan enzim cardiac troponin I pada 38 atlet sepeda yang mengikuti kompetisi Tyrolean Otztaler Radmarathon pada 1999.
Source | : | The Guardian,The Sun,BolaSport.com,Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar