“Hasil kami menyimpulkan bahwa keturunan yang lahir dari pasangan yang menikah kurang dari tiga tahun, di semua usia ayah, memiliki risiko kecil alami skizofrenia, yang tidak tergantung pada gangguan kejiwaan orangtua dan usia ayah,” jelas Dolores Malaspina, penulis penelitian dan profesor psikiatri, genetika dan ilmu genomik dan ilmu saraf di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai, dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga : Tergoda Perawatan Vampire Ala Kim Kardashian, Dua Wanita Malah Kena HIV
Untuk penelitian tersebut, Malaspina dan timnya menganalisis potensi skizofrenia pada lebih dari 90.000 bayi.
Mereka menemukan bahwa bayi memiliki risiko 50% lebih tinggi ketika lahir dari orangtua yang menikah kurang dari dua tahun dan pada jenis kelamin yang lebih sedikit.
Mereka yang lahir empat tahun setelah pernikahan orangtua mereka memiliki risiko skizofrenia 30 % lebih tinggi.
Tetapi bayi dengan orangtua yang menikah selama lima tahun menunjukkan risiko 14% lebih rendah terkena gangguan mental.
“Temuan ini tepat waktu mengingat penemuan baru-baru ini menyatakan bahwa beberapa gen yang terlibat dalam skizofrenia adalah gen plasenta dengan ekspresi diferensial dari kesulitan prenatal seperti preeklamsia dan hipertensi,” kata Malaspina, seperti dilansir dari medical daily.
Source | : | Medical Daily,intisari-online.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar