Sebaliknya, di usia belasan tahun, tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan, sehingga jika hamil, pertumbuhan dan perkembangan tubuh akan terganggu.
Umumnya, ada empat kondisi kehamilan yang sering muncul akibat pernikahan dini, yaitu:
Baca Juga : Studi di AS: Dampak Minuman Berenergi, Organ Jantung Jadi Taruhan
1. Tekanan darah tinggi
Hamil di usia sangat muda memiliki risiko yang tinggi terhadap naiknya tekanan darah yang disebut preeklamsia yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine, dan tanda kerusakan organ lainnya.
Pengobatan harus dilakukan untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi, tetapi secara bersamaan hal ini juga dapat mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan.
2. Anemia
Hamil di usia remaja juga dapat menyebabkan anemia saat kehamilan. Anemia ini disebabkan karena kurangnya zat besi yang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Itu sebabnya, untuk mencegah hal ini, ibu hamil dianjurkan untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah setidaknya 90 tablet selama masa kehamilan.
Baca Juga : Studi: Jarang Berhubungan Intim Pasca Menikah Berpotensi Lahirkan Anak dengan Skizofrenia!
Anemia saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan kesulitan saat melahirkan. Anemia yang sangat parah saat kehamilan juga dapat berdampak pada perkembangan bayi dalam kandungan.
Source | : | kemenkes.go.id,BKKBN,Hallo Sehat,Kompas |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar