GridHEALTH.id - Seiring bertambahnya usia, daya ingat pun manusia pasti menurun. Sehingga seseorang yang telah memasuki usia lanjut (lansia) akan mengalami kepikunan.
Untuk mengatasi kepikunan agar tidak menjadi parah, ada yang bisa dilakukan oleh para lansia ini yaitu dengan melatih otak mereka.
Dikutip dari npr.org, Jessica Langbaum, spesialis dalam pencegahan alzheimer mengatakan bahwa agar otak tetap tajam dan sehat seseorang harus rutin melatih otot mentalnya.
Baca Juga : Kolesterol Baik (HDL) Bisa Obati Alzheimer, Ikuti 4 Tips Berikut Ini
Ia mengungkapkan, orang-orang yang memiliki banyak interaksi sosial, terutama di usia pertengahan, memiliki risiko yang lebih rendah dari kepikunan di kemudian hari.
Alih-alih menggunakan program pelatihan otak formal, ia hanya menyarankan melakukan sesuatu hal yang baru dan membuatmu senang karena itu adalah kuncinya.
Jangan lakukan yang membuat kita bosan dan tidak senang, karena itu akan mengurangi daya ingat seseorang.
Berikut latihan otak sederhana untuk lansia yang munkin bisa membuat senang saat melakukannya :
- Buat peta
Ketika seseorang sering bepergian ke tempat-tempat baru, tentunya ia juga akan mempelajari jalanan yang baru saja ia lewati hingga ia sampai pada tujuannya.
Dengan berlatih membuat peta sesuai dengan tempat-tempat baru yang dikunjungi tersebut tentunya ia akan dituntut untuk berpikir dan mengingat-ingat nama jalan, gang, serta nama tempat yang digunakan sebagai acuan agar sampai pada tujuan.
Hal inilah yang dapat membantu otak mengatur ingatan sehingga otak dapat tetap sehat.
Baca Juga : Ada Rasa Pegal di Jari? Lakukan Pijat Ringan Dengan Cari Ini
- Buat kuis sendiri
Membuat kuis untuk diri sendiri merupakan sebuah hal yang terasa menyenangkan bagi sebagian orang.
Misalnya saja dengan membuat dan menghafal barang berlanjaan, kemudian hitung butuh waktu berapa lama mengingat daftar itu, selanjutnya usahakan untuk semakin memperumit daftar tersebut dan mempersingkat waktu menghafalnya.
- Belajar bahasa asing
Siapa sangka dengan belajar bahasa asing ternyata otak seseorang dapat terhindar dari penuaan serta penurunan kognitif. Sehingga bagi seseorang yang masih malas mempelajari bahasa asing, hal ini patut dipertimbangan lagi.
Baca Juga : Jangan Sampai Dehidrasi, Begini Cara Menjaga Cairan Tubuh Ketika Berpuasa
Dalam sebuah studi yang berjudul “The Impact of Sustained Engangement on Cognitive Function in Older Adults: The Synapse Project” yang dipublikasikan pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa ternyata seseorang yang mempelajari hal baru termasuk bahasa asing yang kompleks dalam jangka waktu yang lama dapat melindungi otak menua dan penurunan fungsi kognitif. (*)
Source | : | npr.org,rs-alirsyadsurabaya.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar