GridHEALTH.id - Selama ini banyak yang masih menganggap, imunisasi hanya berlaku untuk anak, bahkan ada juga yang berpikir melulu untuk bayi.
Tak heran jika kemudian anaknya menginjak usia 1 tahun, imunisasi kebanyakan berhenti, terkecuali diingatkan oleh dokternya.
Baca Juga : Imunisasi HIB Wajib Sesuai Jadwal Agar Bayi Terhindar Radang Otak
Padahal sejatinya tak hanya untuk bayi dan anak-anak. Dalam beberapa kasus, imunisasi juga diperlukan oleh orang-orang dewasa.
Begitulah yang dijelaskan oleh William Schaffner MD, Pejabat Kepala dari National Foundation for Infectious Diseases.
Lagipula tak ada jaminan bahwa orang dewasa tersebut mendapat imunisasi yang dibutuhkan saat ia masih kecil.
“Selain itu, ada beberapa jenis vaksin yang belum ditemukan ketika mereka kecil. Misalnya vaksin MMR, HPV, atau Hepatitis B,” ujar Schaffner.
Selain itu, imunitas yang didapat dari vaksin ternyata ada masa berlakunya. Artinya, khasiat dari vaksin akan menurun dan hilang dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, vaksin tetanus yang hanya bertahan sekitar sepuluh tahun.
Baca Juga : Berolahraga Selama Puasa Tidak Dilarang, Tapi Cukup yang Ringan
Kebanyakan vaksin dewasa diberikan menurut usia, gaya hidup, faktor risiko medis, dan mobilitas. Misalnya, orang yang hendak menunaikan ibadah haji hendaknya mendapat vaksin meningococcus agar terhindar dari meningitis.
Berikut, ada beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa, di antaranya :
- Tetanus/diphteria
Dianjurkan untuk mendapat imunisasi jenis ini tiap sepuluh tahun.
Baca Juga : Cincau, Minuman Favorit Saat Berbuka, Ternyata Banyak Manfaatnya
- Human Papilloma Virus (HPV)
Berguna untuk mencegah kanker serviks. Vaksin ini ditujukan khusus untuk kaum perempuan saja.
Sangat disarankan bagi gadis remaja yang belum pernah melakukan hubungan seksual atau menikah.
Vaksin ini terdiri atas tiga dosis dengan jarak pemberian pertama di bulan ke-0, bulan ke-2, dan bulan ke-6.
- Zoster
Vaksin Herpes Zoster dianjurkan untuk mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Kelompok usia ini rentan terkena herpes zoster.
Baca Juga : Ada Rasa Pegal di Jari? Lakukan Pijat Ringan Dengan Cari Ini
- Hepatitis B
Atas saran Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksin ini dianjurkan untuk diulang ketika seseorang dewasa.
- Measles, Mumps, Rubella (MMR)
Vaksin ini bisa mencegah tiga jenis penyakit sekaligus, yaitu measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella (campak jerman).
Orang dewasa yang belum terkena salah satu penyakit tersebut, dianjurkan untuk tetap mendapat vaksinasi. Atau mereka yang ketika kecil baru mendapat satu kali vaksinasi MMR.
Baca Juga : Cegah Ketergantungan Pada Obat Tidur, Bahayanya Sama Dengan Merokok
- Meningococcal
Vaksin ini untuk mencegah meningitis atau infeksi selaput otak. Vaksin ini terutama dianjurkan untuk para calon jemaah yang hendak naik haji. Vaksin ini sendiri bisa bertahan hingga tiga tahun.
Baca Juga : Belum Banyak Perhatian, Varises Bisa Menyebabkan Stroke dan Jantung
- Influenza
Disarankan untuk dilakukan setahun sekali mengingat semakin tinggi usia seseorang, semakin rentan terkena penyakit infeksi akibat perubahan cuaca. (*)
Source | : | intisari |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar