GridHEALTH.id – Menikah adalah hak juga kebutuhan manusia.
Menikah terjalinnya ikatan antara dua insan berbeda jenis, yang disahkan menurut agama juga negara.
Setelah menikah tentu akan terjadi hubungan seksual yang tujuannya menyalurkan hasrat biologis, juga untuk kepentingan melahirkan generasi penerus.
Nah, di sinilah letak bahaya jika seorang wanita menikah di usia muda.
Karenanyalah hingga sekarang ini kampanye mengenai jangan menikah muda terus digaungkan oleh banyak kalangan. Tak terkecuali kalangan medis.
Mengenai hal ini ada satu isu menarik dari seorang presenter terkemuka tanah air, Najwa Sihab.
Dlansir dari Grid.id, kepada Sarah Sechan Najwa Shihab mengaku dirinya menikah muda.
Baca Juga: Studi: Cuma Butuh Satu Orang Teman Untuk Atasi Stres dan Depresi
"Aku mau nanya nih. Orang kalau melihat seorang Najwa Shihab nih ya, powerful person banget. Jadi perempuan yang dilihat powerful banget pas balik ke rumah itu kayak gimana sih?" tanya Sarah Sechan dalam video yang diunggah pada Sabtu (18/5/2019).
Wanita kelahiran Makassar ini menyampaikan, dirinya dalam kehidupan sehari-hari sama saja dengan yang lain.
Terlebih Najwa Shihab dan suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf, sudah menjalani pernikahan cukup lama.
"Aku kan nikah sama Baim udah lama Teh, dari aku umur dua puluh, jadi tuh ya udah," jawabnya.
Saat Sarah Sechan kembali meyakinkan pernyataan Najwa Shihab tentang usianya saat menikah, Najwa Shihab menjawab dengan singkat bahwa dia menikah di usia 20 tahun.
Pengakuan menikah di usia 20 tahun tersebut langsung disikapi publik sebagai menikah di usia muda.
Baca Juga: Hari Hipertensi Sedunia: Waspadai Hipertensi, Pintu Masuk Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Apakah benar, menikah di usia 20 tahun termasuk menikah di usia muda?
Menilik dari sisi kesehatan, melansir situs k4health.org, pernikahan dini alias usia muda mengancam kesehatan reproduksi remaja
Perbedaan usia pasangan dapat membuat wanita lebih rentan terhadap risiko kesehatan dan isolasi sosial dengan menciptakan dinamika kekuasaan.
Baca Juga: Botol Plastik dan Kaleng Bisa Picu Hipertensi, Begini Pendapat Peneliti
Dinamika kekuatan ini dapat meningkatkan kerentanan anak perempuan terhadap pelecehan emosional, fisik, dan seksual.
Baca Juga: Meski Dimusuhi, Gula Mampu Deteksi Keberadaan Tumor Di dalam Tubuh
Selain itu, gadis-gadis muda cenderung tidak memiliki akses ke sumber daya keuangan dan mobilitas terbatas.
Oleh karena itu mereka cenderung tidak meninggalkan rumah untuk bersosialisasi dengan orang lain, membatasi kemampuan mereka untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, HIV, dan infeksi menular seksual lainnya (IMS).
Perbedaan kekuatan ini juga dapat membatasi kemampuan anak perempuan untuk menegosiasikan penggunaan kontrasepsi atau kondom, sehingga menempatkan mereka pada risiko tinggi untuk tertular IMS dan HIV.
Baca Juga: Inovasi Baru, Alat Bantu Dengar Pintar Pertama di Dunia Mudahkan Penggunanya
Melahirkan anak usia dini menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi ibu dan anak.
Perkawinan sering kali menandai awal dari aktivitas seksual yang sering dan tidak terlindungi.
Banyak anak perempuan di bawah usia 18 tahun (dan khususnya anak perempuan di bawah usia 15 tahun) tidak matang secara fisik dan karenanya tidak siap untuk melakukan hubungan seksual atau melahirkan.
Baca Juga: 2 Tip Ini Bisa Cegah Kelelahan Seperti Yang Dialami Atta Halilintar
Hubungan seksual pada usia muda dikaitkan dengan nyeri fisik dan komplikasi terkait kehamilan, seperti fistula kebidanan.
Masalah kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan dapat memiliki konsekuensi emosional dan sosial dan menimbulkan beban keuangan bagi rumah tangga.
Konsekuensi negatif dari pernikahan usia muda menurut iwhc.org (International Woman’s Health Coalision), 60 persen lebih mungkin meninggal pada tahun pertama kehidupan daripada mereka yang lahir dari ibu yang berusia lebih dari 19 tahun, dan keluarga lebih cenderung menjadi miskin dan tidak sehat.
Baca Juga: Penderita Diabetes Disarankan Makan Paprika Setiap Hari, Ini Alasannya
Nah, dari pemaparan di atas bisa dilihat, bahawasannya Najwa Sihab menikah di usia 20 tahun, bukanlah menikah muda.
Baca Juga: Inovasi Baru, Alat Bantu Dengar Pintar Pertama di Dunia Mudahkan Penggunanya
Sebab yang menjadi poin perhatian tentang pernikahan muda atau anak-anak itu adalah di bawah 19.
Pernikahan di usia 20 tahun bukanlah pernikahan berisiko, selama kedua pasangan dalam kondisi sehat dan normal.(*)
Source | : | Grid.id,iwhc.org,k4health.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar