GridHEALTH.id - Dalam hal makanan, salah satu kegemaran masyarakat Indonesia adalah mengonsumsi makanan yang digoreng (gorengan).
Baca Juga: Tips Sehat Ibu Hamil Saat Berpuasa, Jangan Berbuka dengan Gorengan
Rasanya yang enak dan renyah bisa membuat tubuh kenyang setelah mengonsumsinya. Hanya saja, banyak orang yang menyebut gorengan bisa memicu datangnya radang tenggorokan. Apakah hal ini memang benar?
Pakar kesehatan menyebut kebiasaan makan gorengan memang bisa menyebabkan datangnya radang tenggorokan.
Hal ini disebabkan oleh cara pengolahan gorengan yang berupa deep frying atau menggunakan minyak panas dalam jumlah yang banyak.
Sering kali, kita mengonsumsinya saat berada dalam kondisi masih panas demi mendapatkan sensasi nikmat dan renyah. Sayangnya, suhu panas inilah yang bisa mengiritasi tenggorokan kita.
Saat terjadi iritasi inilah bakteri dan virus bisa menyebabkan infeksi yang berujung pada radang tenggorokan.
Menariknya, kondisi ini sebenarnya juga terjadi jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas lainnya.
Baca Juga: Studi di AS: Dampak Minuman Berenergi, Organ Jantung Jadi Taruhan
Karena alasan inilah kita sebaiknya menunggu hingga makanan atau minuman-minuman ini suhunya sedikit menurun.
Beberapa jenis bakteri yang paling sering memicu radang tenggorokan adalah streptococcus pyogenes atau streptococcus dari kelompok A. Selain itu, virus yang bisa memicu kondisi ini adalah virus influenza, rhinovirus, serta adenovirus.
Meskipun ada risiko terkena radang tenggorokan, ternyata makan gorengan tidak dapat dihindari.
Namun jangan khawatir, ternyata ada kiat aman agar kita tetap bisa menikmati gorengan, sekaligus terhindar dari radang tenggorokan. Berikut adalah kiat-kiatnya seperti dituliskan dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons dari Klikdokter (26/05)
Baca Juga: Fakta, Tidur Setelah Makan Ternyata Tidak Akan Membuat Gemuk
1. Membuat gorengan sendiri di rumah
Dengan membuat gorengan sendiri di rumah, kita dapat memastikan bahwa minyak yang digunakan adalah minyak sekali pakai dan berkualitas. Hal ini tentu akan menghindarkan kita dari risiko terkena penyakit akibat gorengan, salah satunya radang tenggorokan.
2. Menggunakan minyak berkualitas
Demi menjaga kesehatan, minyak yang digunakan untuk menggoreng haruslah berkualitas. Minyak yang telah berkali-kali dipakai untuk menggoreng, selain mengandung lemak jahat, dapat dengan cepat menyebabkan radang tenggorokan.
Pastikan menggunakan minyak yang berkualitas seperti minyak kanola, minyak zaitun, dan minyak wijen.
Minyak zaitun sendiri merupakan salah satu jenis minyak terbaik yang bisa digunakan untuk menggoreng makanan.
Dibandingkan jenis minyak lain seperti corn oil, sunflower oil, atau soybean oil, minyak zaitun lebih stabil di suhu tinggi.
Artinya, Kita bisa menggunakan minyak zaitun lebih lama dibandingkan minyak lain. Bahkan, bisa turut menjaga kualitas dan nutrisi makanan tersebut.
Baca Juga: Bau Badan yang Aneh dan Tajam Jadi Ciri Khas Penyakit , Coba Cek
Minyak zaitun yang paling direkomendasikan adalah Virgin atau Extra Virgin. Pastikan juga, minyak yang akan digunakan benar-benar sudah dalam kondisi panas saat digunakan untuk menggoreng agar penyerapan minyak pada makanan tidak berlebih.
3. Buat adonan tepung yang lebih sehat
Bila kita sering menggunakan tepung serbaguna dalam menggoreng makanan, sebaiknya jangan lagi memakainya. Tepung jenis ini memang banyak digunakan karena bisa lengket di makanan dengan sempurna.
Hanya saja ada kandungan gluten di dalamnya, sehingga bisa menyerap banyak minyak. Sebagai alternatif, Kita bisa membuat adonan tepung dari tepung beras atau tepung jagung.
Baca Juga: Diet Jahe, Cara Mudah untuk Turunkan 2-4 Kilogram dalam Seminggu
4. Tambahkan sayuran
Contoh gorengan yang bisa Kita tambahkan dengan beragam sayuran adalah tahu isi dan bakwan. Sayuran-sayuran yang bisa digunakan adalah wortel, kecambah, kol, daun bawang, seledri, dan lainnya.
Baca Juga: Perdarahan Implantasi, Tanda Awal Kehamilan yang Tak Disadari
5. Gunakan temperatur yang pas
Temperatur minyak yang pas saat menggoreng makanan bisa membuat gorengan jadi lebih sehat. Minyak yang kurang panas bisa menyebabkan makanan menyerap lebih banyak minyak.
Sedangkan minyak yang terlalu panas, justru bisa membuat gorengan cepat hangus dan justru memicu timbulnya zat karsinogen pencetus kanker dan radang tenggorokan.
6. Batasi jumlah konsumsi gorengan
Ketahuilah bahwa gorengan mengandung kolesterol, lemak, dan tinggi kalori. Jadi, bila banyak dan sering mengonsumsinya, selain dapat menyebabkan penyakit jantung dan kolesterol tinggi, risiko radang tenggorokan dapat menimpa kita.
Baca Juga: Fakta, Gangguan Mata Bisa Dicegah Dengan Makan 1 Jeruk Setiap Hari
Demikian kiat mengonsumsi gorengan tanpa terkena radang tenggorokan. Namun lebih baik lagi bila kita mampu menahan diri tidak makan gorengan terlampau sering. (*)
Source | : | Boldsky,Nakita.id,Klik Dokter |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar