Melansir rsjakarta.co.id, diare sering kali disebabkan karena adanya infeksi baik itu oleh virus, bakteri dan parasit. Virus, terutama Rotavirus merupakan penyebab utama (60-70%) diare, sedangkan sekitar 10-20% adalah bakteri dan kurang dari 10% adalah parasit.
Pengamatan klinis merupakan langkah awal yang penting untuk dilakukan dalam serangkaian penanganan diare saat puasa ini, terutama dalam hal menilai tingkat dehidrasi yang dialami.
Baca Juga: Selain Menghangatkan Jahe Dapat Membantu Menyembuhkan Diare Pada Anak
Adanya darah di dalam tinja pertanda adanya infeksi usus oleh bakteri patogen. Peningkatan jumlah leukosit dalam tinja juga merupakan petanda adanya infeksi bakteri.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencegah atau mengatasi dehidrasi saat berpuasa, yaitu banyak minum saat sahur dan berbuka.
Baca Juga: Jangan Sampai Dehidrasi, Begini Cara Menjaga Cairan Tubuh Ketika Berpuasa
Saat berpuasa, kita tidak bisa mengonsumsi makanan atau minuman apapun selama lebih dari 12 jam.
Padahal, saat diare kita disarankan untuk memperbanyak asupan air putih demi mencegah dehidrasi.
Source | : | ichrc.org,rsjakarta.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar