Meski pernikahan Nur dan Polly baru sah secara agama saja, Nur mengungkapkan akan menyelesaikan persayaratan proses administrasi agar status suami istri mereka juga sah di mata negara.
Ketika ditanya soal momongan, Polly dengan yakin menjawab bahwa ia ingin memiliki anak di masa depan.
"Tak perlu banyak-banyak, dua anak cukup," katanya.
Namun, karena hubungan Khamid dan Polly yang terkadang terpisah, tentunya hubungan seksual mereka pun sedikit terganggu.
Bukannya menakut-nakuti, namun sebuah penelitian baru telah menemukan hubungan antara aktivitas seksual pasangan dan perkembangan skizofrenia pada anak-anak.
Skizofrenia adalah gangguan mental kronis dan parah yang menyebabkan halusinasi, delusi, pemikiran yang tidak teratur, suasana hati negatif, dan gangguan kognitif.
Para peneliti mengatakan bahwa kontak seksual orangtua yang jarang dan singkat antara pasangan sebelum kehamilan membuat bayi berisiko terkena gangguan mental di masa depan.
Temuan ini, yang diterbitkan dalam Journal of Schizophrenia Research ini mendukung penelitian sebelumnya yang menyebutkan, komplikasi kehamilan yang disebut preeklamsia, berkontribusi pada pengembangan skizofrenia sang jabang bayi kelak.
Baca Juga: Penampilan Terbaru Ricky Cuaca Bikin Pangling, Dari Gemuk Sampai Ideal
Ini juga mendukung penelitian lain yang menunjukkan periode lamanya paparan sperma sebelum kehamilan meningkatkan perlindungan wanita terhadap peeklamsia.
“Hasil kami menyimpulkan bahwa keturunan yang lahir dari pasangan yang menikah kurang dari tiga tahun, di semua usia ayah, memiliki risiko kecil alami skizofrenia, yang tidak tergantung pada gangguan kejiwaan orangtua dan usia ayah,” jelas Dolores Malaspina, penulis penelitian dan profesor psikiatri, genetika dan ilmu genomik dan ilmu saraf di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai, dalam sebuah pernyataan.
Source | : | YouTube,Tribunnews.com,medical news today |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar