GridHEALTH.id - Bule cantik asal Inggris, Polly Alexandria Robinson yang dinikahi Nur Khamid akhirnya kembali lagi ke Indonesia setelah pulang ke Inggris sejak akhir 2018 lalu.
Polly Alexandria meninggalkan pria asal Magelang tersebut, seminggu setelah mereka menikah.
Dilansir dari Tribunnews, bule cantik Polly Alexandria mengungkap alasan utama kepulangannya ke Indonesia dalam acara Rumpi No Secret Trans TV episode Senin (27/5/2019).
Lalu Feni Rose bertanya mengenai alasan Nur Khamid dan Polly Alexandria menikah namun malah berpisah seminggu kemudian.
Nur Khamid menjelaskan, pernikahan yang mereka jalani itu murni kemauan diri sendiri.
Ia mengaku ingin menghindari adanya stigma negatif dari masyarakat sekitar.
"Nikah ya biar halal, biar ngga ada omongan yang nggak-nggak, karena lingkungan tempat tinggal saya juga itu agamanya kental banget juga," terang Nur Khamid.
Terkait alasan kepulangannya ke Indonesia, istri Nur Khamid, Polly pun angkat bicara.
Menurutnya kepulangan ke Indonesia ini lantaran pendidikan yang sudah ia jalani lebih dari 4 bulan sudah selesai.
"Jadi tadi Polly memastikan jika kepulangannya ke Indonesia karena pendidikan yang ia jalani sudah selesai," terang Feni Rose.
Saat ditanya apakah ia merindukan Nur Khamid, pria muntilan itu langsung menjawab mewakili sang istri.
"Kangen lah, udah lama ngga ketemu," ujarnya.
Sebelumnya, Polly Alexandria memang sempat menyebut alasannya kembali ke Inggris adalah untuk menyelesaikan kuliahnya
Baca Juga: Baru Masak Setelah Lama Menikah, Di Saat Hamil Kartika Putri Buat Spaghetti Buat Habib Usman
Hal itu diungkapkan oleh Polly Alexandria Robinson saat diundang dalam acara TV Brownis di TransTV hari ini, 20 Desember 2018.
"I have to go back," kata Polly kepada Ivan Gunawan.
Nur Khamid awalnya berencana akan ke Inggris bulan ini, namun lantaran ada pekerjaan di Bali maka dia harus membatalkan rencananya itu.
Meski harus terpisah jauh, Polly Alexandria Robinson dan Nur Khamid tampaknya sudah terbiasa berhubungan jarak jauh atau Long Distance Marriage (LDM).
Bahkan Polly Alexandria bulan Juli tahun ini akan kembali meninggalkan Nur Khamid untuk kembali ke Inggris untuk Wisuda.
Sayang menurut pengakuan Polly Alexandria, kepulangannya ke Inggris yang kedua itu pun tak mengajak Nur Khamid.
Alasannya, masih ada yang harus dibereskan dan tidak bisa diberitahukan ke publik.
Meski pernikahan Nur dan Polly baru sah secara agama saja, Nur mengungkapkan akan menyelesaikan persayaratan proses administrasi agar status suami istri mereka juga sah di mata negara.
Ketika ditanya soal momongan, Polly dengan yakin menjawab bahwa ia ingin memiliki anak di masa depan.
"Tak perlu banyak-banyak, dua anak cukup," katanya.
Namun, karena hubungan Khamid dan Polly yang terkadang terpisah, tentunya hubungan seksual mereka pun sedikit terganggu.
Bukannya menakut-nakuti, namun sebuah penelitian baru telah menemukan hubungan antara aktivitas seksual pasangan dan perkembangan skizofrenia pada anak-anak.
Skizofrenia adalah gangguan mental kronis dan parah yang menyebabkan halusinasi, delusi, pemikiran yang tidak teratur, suasana hati negatif, dan gangguan kognitif.
Para peneliti mengatakan bahwa kontak seksual orangtua yang jarang dan singkat antara pasangan sebelum kehamilan membuat bayi berisiko terkena gangguan mental di masa depan.
Temuan ini, yang diterbitkan dalam Journal of Schizophrenia Research ini mendukung penelitian sebelumnya yang menyebutkan, komplikasi kehamilan yang disebut preeklamsia, berkontribusi pada pengembangan skizofrenia sang jabang bayi kelak.
Baca Juga: Penampilan Terbaru Ricky Cuaca Bikin Pangling, Dari Gemuk Sampai Ideal
Ini juga mendukung penelitian lain yang menunjukkan periode lamanya paparan sperma sebelum kehamilan meningkatkan perlindungan wanita terhadap peeklamsia.
“Hasil kami menyimpulkan bahwa keturunan yang lahir dari pasangan yang menikah kurang dari tiga tahun, di semua usia ayah, memiliki risiko kecil alami skizofrenia, yang tidak tergantung pada gangguan kejiwaan orangtua dan usia ayah,” jelas Dolores Malaspina, penulis penelitian dan profesor psikiatri, genetika dan ilmu genomik dan ilmu saraf di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai, dalam sebuah pernyataan.
Untuk penelitian tersebut, Malaspina dan timnya menganalisis potensi skizofrenia pada lebih dari 90.000 bayi.
Mereka menemukan bahwa bayi memiliki risiko 50% lebih tinggi ketika lahir dari orangtua yang menikah kurang dari dua tahun dan pada jenis kelamin yang lebih sedikit.
Mereka yang lahir empat tahun setelah pernikahan orangtua mereka memiliki risiko skizofrenia 30 % lebih tinggi.
Tetapi bayi dengan orangtua yang menikah selama lima tahun menunjukkan risiko 14% lebih rendah terkena gangguan mental.
“Temuan ini tepat waktu mengingat penemuan baru-baru ini menyatakan bahwa beberapa gen yang terlibat dalam skizofrenia adalah gen plasenta dengan ekspresi diferensial dari kesulitan prenatal seperti preeklamsia dan hipertensi,” kata Malaspina, seperti dilansir dari medical daily.
"Data menunjukkan bahwa aktivasi kekebalan prenatal dari preeklamsia dapat menghasilkan kerentanan inflamasi yang bertahan lama untuk ibu dan janin, meningkatkan kerentanan untuk kondisi kejiwaan dan metabolisme."
Baca Juga: Hari Penyakit Langka Sedunia: Terkait Genetik, Ini Perlunya Skrining Sebelum Menikah
Namun demikian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak gen berkontribusi terhadap perkembangan seseorang menjadi penderita skizofrenia.
Faktor lingkungan, seperti paparan virus, kekurangan gizi dan masalah selama kelahiran, juga dicatat.
Para peneliti berharap untuk melakukan lebih banyak studi untuk lebih memahami hubungan langsung antara durasi pernikahan dan gangguan kejiwaan lainnya pada bayi. (*)
#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth
Lihat postingan ini di InstagramSalam sehat. Heboh berita mirip Jonatan Christie dan artis di video dari twiter. Bagaimana pandangan medis mengenai hal tersebut? Tentunya untuk masturbasi ada, tapi untuk merekam aktivitas itu tidak. #gridhealthid #gridnetwork #inspiringbetterhealth #alatmasturbasi #videomasturbasi #jonatanchristie #artist #atlit #bulutangkis #badminton #viral #beritaviral #beritaheboh
Source | : | YouTube,Tribunnews.com,medical news today |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar