Dia mengatakan dia ingin wanita tahu bahwa menjadi ibu tidak hanya berlaku untuk wanita di usia 30-an saja, dan ingin membuktikan bahwa ada inovasi yang memungkinkan wanita yang lebih tua untuk hamil juga.
Perjalanan Helen untuk hamil yang kedua ini mengalami pasang surut meskipun.
Dia menjelaskan bahwa dia terkejut ketika konsultan kesuburannya mengatakan kepadanya bahwa dia bisa punya bayi lagi, tetapi tidak dengan telurnya sendiri.
Hal ini dikarenakan sel telur dan usia Helen sudah terlalu tua dan tidak layak.
Baca Juga: Ditinggal ART, Keenan Pearce Jemur Pakaian dalam Kamar, Padahal Ada Benji Lo!
Namun hal ini tak menyurutkan langkakah Helen dan suaminya, pasangan itu mulai mencari donor telur pada Januari 2018.
Konsultan mereka menyarankan mereka untuk mengunjungi klinik di Siprus, karena menemukan donor sel telur di Inggris.
Akan tetapi, peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pemupukan dan Embriologi Manusia tidak mengizinkan pengobatan pada wanita berusia di atas 51 (karena menopause).
Source | : | Daily Mail,Mayo Clinic,IVF Australia |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar