Mirisnya, belum banyak orang yang paham bahwa paparan BPA kertas termal bisa jadi lebih berbahaya dari BPA plastik.
"Terdapat jumlah BPA yang lebih banyak pada selembar struk berbahan kertas thermal dibanding jumlah keseluruhan yang diperoleh dari botol plastik yang telah digunakan selama bertahun-tahun," jelas John Warner, Ph.D., presiden dari Warner Babcock Institute for Green Chemistry dilansir dari consumerreports.org.
Massa total BPA kertas termal bisa mencapai 250-1000 kali lebih besar dari BPA pada kaleng makanan, kaleng susu formula, atau botol bayi plastik.
Sekitar 18 hingga 28 sampel yang diambil diketahui bahwa kandungan kimia di dalam kertas mencapai 10 hingga 50 ppm atau parts per million.
Kandungan yang ada ini tergolong tinggi dan bisa menyebabkan masalah seperti pubertas dini, obesitas, serta kanker.
Analisis EWG menyatakan bahwa kadar BPA pada pekerja ritel lebih tinggi 30% dibanding rata-rata BPA pada orang dewasa umum di Amerika, dan 34% lebih banyak dibanding pekerja di sektor lain.
“Mereka yang bekerja sebagai kasir dan tenaga penjualan ritel punya risiko besar terpapar BPA,” ringkas EWG.
Source | : | The Environmental Working Group (EWG) |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar