Para peneliti mulai mencurigai paparan BPA pada kertas termal setelah menganalisis urine pada 1.469 individu yang berpuasa.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Begini Cara Mengonsumsi Obat Diabetes yang Tepat!
Hipotesis awal memperkirakan kadar BPA akan turun karena tak ada paparan makanan (biasanya BPA meluruh ke dari kemasan plastik makanan).
Namun, yang terjadi justru sebaliknya, sehingga peneliti menyimpulkan terdapat sumber BPA selain dari kemasan plastik makanan.
BPA pada plastik saat ini cenderung sudah tertangani dengan memilih plastik-plastik bebas BPA.
Sementara pada kasus kertas termal, membuang kertas ini juga masih menimbulkan masalah kesehatan terutama ketika kita meremasnya.
Sebuah penelitian di Taiwan menyebutkan, ketika menyentuh kertas ATM selama 10 detik saja, kita bakal terpapar 2,5 mikrogram BPA. Ketika meremasnya, risiko ini akan meningkat sebanyak 1,5 kali lipat.
Baca Juga: Mengerikan! Main Handphone Sembari BAB Berbahaya, Bisa Tularkan Penyakit Infeksi
Mengingat bahaya yang muncul ini maka sebaiknya sebisa mungkin hindari sentuhan dengan berbagai macam struk atau kertas berbahan thermal paper ini.
Source | : | The Environmental Working Group (EWG) |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar