- Kemarahan yang berlangsung lama yang dapat memengaruhi orang lain.
- Perasaan sedih atau putus asa, atau bahkan pikiran untuk bunuh diri.
- Perasaan tegang atau cemas.
- Serangan panik.
- Mendadak sedih atau sering menangis.
- Kurangnya minat dalam aktivitas dan hubungan sehari-hari.
- Pemikiran kesulitan atau fokus.
- Kelelahan atau energi rendah.
- Mengidam makanan atau pesta makan.
- Sulit tidur.
- Merasa di luar kendali.
- Gejala fisik, seperti kram, kembung, nyeri payudara, sakit kepala, dan nyeri sendi atau otot.
Bahkan menurut DR. Dr. Margarita Maria Maramis, SpKJ., mood swing akibat dari PMDD dapat berujung pada rasa depresi.
"Mood swing saat mentruasi memang berpengaruh terhadap kesehatan otak kita. Bahkan dapat mengalami gejala yang hampir sama dengan depresi," ujar Dr. Margarita saat ditemui GridHealth.id disela Press Conference Lundbeck Regional Symposium, pada Sabtu (22/6/2019).
Source | : | ncbi,womens health |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar