1. Endometriosis, jaringan yang melapisi rahim menjadi tertanam di luar rahim, paling sering pada saluran tuba, ovarium atau jaringan yang melapisi sel-sel panggul.
2. Fibroid rahim, pertumbuhan non-kanker di dinding rahim ini dapat menyebabkan rasa sakit.
3. Adenomyosis, jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh ke dinding otot rahim.
4. Penyakit radang panggul, infeksi ini disebabkan oleh bakteri yang ditularkan secara seksual.
5. Stenosis serviks, pada beberapa wanita, pembukaan serviks cukup kecil untuk menghambat aliran menstruasi, menyebabkan peningkatan tekanan yang menyakitkan di dalam rahim.
Umumnya wanita yang mengalami sakit dan nyeri selama menstruasi ini akan ditandai dengan kram di perut bagian bawah, nyeri mulai 1-3 hari sebelum menstruasi lalu memuncak 24 jam setelah menstruasi dan mereda dalam 2 hingga 3 hari, kemudian nyeri menjalar ke punggung dan paha bagian bawah.
Untuk mengalami sakit dan nyeri saat menstruasi, Prilly Latuconsina disarankan dokter untuk melakukan pola hidup sehat.
Source | : | Kompas.com,WebMD,Grid.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar