GridHEALTH.id - Sehubungan dengan video yang marak beredar tentang cara mengatasi serangan jantung dengan cara menepuk siku dan lengan, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) pada tanggal 24 Juni 2019 membantah cara tersebut lewat pernyataan resmi yang disiarkan melalu press release maupun video sebagai berikut:
Baca Juga: Benarkah Menepuk Siku Kiri Dapat Sadarkan Seorang yang Terkena Serangan Jantung?
1. Tidak benar menepuk siku dan lengan dapat mencegah dan mengatasi serangan jantung.
2. Serangan jantung adalah suatu kegawatdaruratan yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah secara mendadak ke jantung. Keluhan yang dirasakan di antaranya adalah nyeri dada kiri, mual, keringat dingin, kadang disertai sesak mendadak, bahkan pingsan.
3. Apabila menemui seseorang dengan tanda-tanda di atas (no.2), segera bawa orang tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut, karena semakin cepat serangan jantung diatasi, semakin baik angka keberhasilan.
4. Apabila menemui seseorang yang tiba-tiba tidak sadar, segera cek respons, dan panggil bantuan.
Lakukan pengecekan nadi karotis di daerah leher kanan /kiri. Apabila tidak ada nadi segera lakukan pijat jantung dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah-tengah dada orang tersebut sampai dengan bantuan paramedis datang.
Baca Juga: 'Saya Lelah' Atau 'Saya Mengantuk', Begini Cara Membedakannya
PERKI mengimbau, untuk mengenal lebih lanjut bantuan hidup dasar bisa klik link berikut: https://www.facebook.com/worldheartdayid/videos/155981611523697/
Lihat postingan ini di Instagram
Informasi resmi dari PERKI ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk diketahui masyarakat.
Para ahli kesehatan jantung ini juga berharap, bagi siapapun yang mendapat broadcast tentang hal tersebut atau terkait penanganan kesehatan lainnya, ada baiknya melakukan cek ulang. Tidak langsung dipraktikan.
Semoga kejadian menepuk siku kiri untuk mengatasi serangan jantung ini tak terulang lagi.
Sementara itu, dikutip dari laman Mayo Clinic, bila melihat seseorang diduga mengalami serangan jantung, sebaiknya segera lakukan hal-hal berikut;
Baca Juga: Konsumsi Karbohidrat Hanya di Malam Hari Bikin Cepat Langsing? Ini Faktanya
1. Beri ruang gerak
Umumnya penderita serangan jantung akan mengalami sesak napas akibat ketidaknyamanan di area bahu, punggung, leher, rahang, gigi, perut, dan kedua lengan.
Jika ada dalam situasi ramai tersebut, orang yang terkena serangan jantung harus segera diberi ruang untuk bernapas.
Salah satu caranya bisa dengan membuka bajunya agar dia bisa bernapas senyaman mungkin.
Baca Juga: Lakukan 7 Ritual Ini Sebelum Tidur Agar Tubuh dan Pikiran Jadi Sehat
Selain itu, usir orang-orang sekitar yang bermaksud mengerumuni.
2. Minum obat
Jika orang yang terkena serangan jantung tersebut memiliki obat yang dibekali dokter, maka obat tersebut bisa diminumkan.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Hubungan Intim Terganggu Akibat Melupakan Foreplay
Melansir dari Mayo Clinic, obat yang diberikan misalnya aspirin agar darah tetap mengalir melalui pembuluh darah yang mengalami penyempitan, statin untuk menurunkan kadar kolesterol, obat pereda nyeri, dan sebagainya.
Namun, obat itu tidak membuat kita menunda untuk membawanya ke rumah sakit. Jadi berikan obat tersebut sambil membawa penderita ke rumah sakit.
3. Panggil tenaga medis
Perlu kita ketahui, dengan pengetahuan awam terkait jantung sebaiknya yang perlu kita lakukan adalah memanggil tenaga medis secepatnya.
Pasalnya, jika kita salah memberikan tindakan, nyawa yang bersangkutan dapat terancam.
Baca Juga: Tidur Cukup di Masa Muda Ternyata Mampu Mencegah Pikun di Hari Tua
Jantung sebagai organ vital pusat kehidupan seseorang haruslah ditangani dengan baik dan tidak asal-asalan.
4. Berdoa
Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah berdoa semoga penderita masih bisa bertahan hingga rumah sakit.
Baca Juga: Penelitian Terbaru di Jepang, Ternyata Nasi Bukan Penyebab Kegemukan
"Karena banyak orang (serangan jantung) enggak bisa sampai ke rumah sakit," ucap dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Heart Center Siloam Hospital Lippo Village, Dr. Vito Damay, dikutip dari Kompas.com. (*)
Source | : | Mayo Clinic,Kompas.com,Ikatan Dokter Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar