Eko mengatakan laporan, masih menurut CNN Indonesia.com, pertama kasus Hepatitis A itu terpantau terjadi pada 14 Juni lalu.
"Satu pasien tapi sudah langsung kuning, 15 Juni terus bertambah, 16 Juni bertambah, 17 Juni kita lakukan pelacakan," katanya.
Eko menerangkan dari hasil investigasi kurun waktu 14-17 Juni lalu pihaknya mencurigai kasus hepatitis A itu bermula dari pengolahan makanan atau makanan yang dikonsumsi warga sudah terkontaminasi virus Hepatitis A.
"Tapi pada perkembangan selanjutnya ternyata penularannya melalui dari person to person, dari orang ke orang," katanya.
Pemkab Pacitan menetapkan KLB Hepatitis A di wilayah itu pada 25 Juni lalu. Saat itu, berdasarkan laporan yang diterima Bupati Pacitan, Indarto, sudah 581 warga di tiga kecamatan yang terjangkit hepatitis A.
Mengenai hepatitis A, penyebab dan kecurigaan di pemerintah Pacitan, sesuai seperti apa yang dipaparkan WHO dalam website resminya.
Menurut WHO, salah satu fakta hepatitis A ini adalah kurangnya air bersih, dan sanitasi dan kebersihan yang buruk (seperti tangan kotor).
Karenanyalah pasokan air yang aman, keamanan makanan, sanitasi yang lebih baik, mencuci tangan dan vaksin hepatitis A adalah cara paling efektif untuk memerangi penyakit ini.
Baca Juga: 'Saya Lelah' Atau 'Saya Mengantuk', Begini Cara Membedakannya
Sebab penularan virus hepatitis A (HAV) ditularkan melalui konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Source | : | tribunnews,WHO,cnn indonesia,Surya Malang |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar