Pihak keluarga, dari borough Iztapalapa, mengatakan kepada media lokal mereka telah menyetujui tujuh tahun perbedaan usia antara anak dan pacarnya, tapi ia menolak untuk putus dengan dia.
Ini adalah kasus yang dilaporkan kedua gigitan cinta menyebabkan stroke.
2011, seorang wanita 44 tahun dari Selandia Baru mengalami kaku di bagian kiri dan dibawa ke rumah sakit.
Menurut laporan media saat itu, dokter menduga dia mengalami stroke.
Awalnya dokter tak mengetahui penyebabnya sampai ia melihat ada bekas memar di sisi kanan lehernya, yang merupakan bekas 'gigitan cinta'.
Mereka menyimpulkan bekas gigitan cinta itu telah merusak arteri utama dan mengakibatkan penyumbatan darah.
Baca Juga: Dibantah Alami Kondisi Kritis, Wali Kota Surabaya Risma Gunakan Alat Bantu Pernapasan dan Sonde
Dr Teddy Wu, yang bertugas menangani masalah wanita itu di Rumah Sakit Middlemore Auckland, membuat sebuah jurnal medis terkait kasus ini.
"Setahu saya, itu adalah pertama kalinya seseorang telah dirawat di rumah sakit karena 'dicupang'," katanya pada saat itu, orang Amerika menggunakan hal itu dengan istilah gigitan cinta.
Wanita itu dirawat dengan warfarin, anti-koagulan, dan hasilnya penyumbatan darahnya menghilang hampir seluruhnya dalam waktu seminggu.
Dr Wu mengatakan kepada media lokal bahwa jika wanita itu tidak ditangani dengan cepat dia bisa menderita stroke lebih lanjut.
"Strokes memiliki berbagai tingkat keparahan. Paling parahnya mungkin pasien dapat menjadi lumpuh," tuturnya.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth #gridnetworkjuara
Artikel ini telayang di Suar.id dengan judul: Wanita Ini Tewas Setelah Lehernya Dicupang Suami saat Malam Pertama, Jangan Sembarangan Cupang Pasangan Jika Tak Mau Membuatnya Terbunuh
Source | : | Suar.grid.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar