GridHEALTH.id - Pemberitaan terkait kondisi kesehatan Agung Hercules yang sedang berjuang melawan kanker otak glioblastoma stadium 4 masih terus berlanjut.
Bahkan beberapa rekan sesama artisnya juga turut memberikan kabar terkini tentang kesehatan Agung Hercules.
Tak hanya itu, ada juga rekannya yang menyatakan dugaan penyebab Agung Hercules sakit kanker otak.
Ada Ade Rai, rekan sesama yang memiliki badan kekar mengira kebiasaan merokok yang masih dilakukan Agung itu memicu timbulnya sel kankee dalam tubuhnya.
Selain itu, beberapa waktu lalu juga ada Ozy Syahputra yang angkat bicara terkait kesehatan pelantun tembang 'Astuti' itu.
Pria berkepala plontos ini menduga, Agung Hercules sakit kanker otak akibat hobinya mengonsumsi suplemen otot untuk mendapatkan tubuh kekar berotot.
Baca Juga: Lidah Buaya Perlu Diminum Rutin Oleh Penderita HIV/AIDS, Ini Alasannya
"Iya makanya perlu hati-hati mengonsumsi suplemen itu," kata Ozy Syahputra, mengutip dari Grid.id.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Cancer, suplemen yang sering dikonsumsi pria untuk membentuk otot ini umumnya mengandung kreatin.
Baca Juga: Studi: Dunia Menghadapi Epidemi Kesepian, Awas Bahaya Menjomblo
Kreatin adalah asam amino yang sebagian besar terletak di otot-otot tubuh, serta di otak. Bahkan organ dalam, seperti hati, pankreas, dan ginjal pun dapat menghasilkan kreatin.
Namun tahukah bahwa ternyata kadar kreatin tinggi yang dikonsumsi ini dapat menimbulkan tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Oxford University Press menyebutkan bahwa ada aktivitas penurunan kemampuan kognitif akibat tingginya kadar kreatin yang dapat menyebabkan otak mengalami kerusakan bahkan gagal ginjal.
Selain kreatin, menurut penelitian di University of Technology Sydney, suplemen otot juga bisa jadi mengandum protein asam amino, L-norvaline.
Baca Juga: Bau Tak Sedap Saat Menstruasi? Tenang, Atasi Dengan 5 Bahan Dapur Ini
Asam amino dalam L-norvaline inilah yang diduga dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak yang bisa mengacu pada kanker otak.
Dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition, kreatin juga sering terdapat pada makanan yang mengandung protein tinggi.
Makan makanan sumber protein terlalu banyak sering dikaitkan dengan lonjakan pesat kadar kreatinin, misalnya daging merah maupun produksi susu.
Baca Juga: Sedang Tren Minuman Protein Shake Untuk Pembentuk Otot, Keseringan Berdampak Pada Kematian Dini
Sebabnya, daging merah mengandung jaringan otot hewan yang memang secara alami mengandung kreatin.
Kadar kreatin tinggi dan protein asam amino yang tinggi juga dapat menyebabkan sel kanker tumbuh dengan mudah di tubuh.
Bahkan menurut American Cancer Society, pada seseorang yang telah menderita tumor otak (sebelum berkembang menjadi kanker otak), dampak mengonsumsi suplemen otot yang sehat inilah yang dapate menimbulkan risiko penyakit seperti yang diderita Agung Hercules.
Walau dapat memicu kanker, bukan berarti tak boleh, hanya saja menurut Ozy Syahputra, sebelum mengonsumsinya harus benar diperhatikan apakah suplemen tersebut lulus Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau tidak.
"Kita harus teliti, apakah lolos BPOM atau tidak, mesti hati-hati ya," tandasnya. Memang benar, sebelum mengonsumsi apa pun sebaiknya kita wajib mengonsultasikan dengan dokter dulu. (*)
#gridhealthid #grisnetworkjuara
Source | : | cancer.org,ncbi,Grid.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar