GridHEALTH.id - Sebuah kesedihan bagi orangtua saat menemui anaknya dalam kondisi memprihatinkan ketika bangun tidur di pagi hari.
Tragedi menyeramkan ini terjadi pada anak perempuan pasangan Inge dan Ludwig yang berusia 6 tahun.
Baca Juga: Hamil 5 Bulan, Aura Kasih Ngidam Main dengan Ular Piton dan Hewan Lainnya
Awalnya, anak 6 tahun bernama Mikayla tidur dalam kondisi baik-baik saja, namun nahas, saat bangun tidur orangtuanya malah mendapati anak 6 tahun ini seperti meregang nyawa.
Mikayla-Sue Grove, gadis cilik berusia enam tahun itu pun terbangun dari tidurnya dengan wajah yang membengkak.
Dilaporkan, Mikayla dan keluarganya tinggal di sebuah pertanian di dekat kota Ballito di Provinsi Kwazulu-Natal, di timur Afrika Selatan.
Nah, saat terbangun dari tidur ia disangka sakit gigi.
Baca Juga: Vanessa Angel Ingin Bunuh Diri, Sahabat Cekoki Ini Usai Bebas dari Penjara
Namun ketika ibunya Inge dan ayahnya Ludwig masuk ke kamar putrinya, mereka menyadari ada hal lain yang menjadi penyebab bengkak di wajah anaknya.
Ludwig dan Inge segera membawa keluar Mikayla dan adiknya Izabella dari kamar.
Mereka ingin segera menyelamatkan sang anak.
Ternyata seekor ular jenis kobra peludah Mozambik merayap masuk ke kamar tidurnya, lalu mematuk wajah dan meludahkan bisanya ke mata Mikayla.
Baca Juga: Fresh Fruit Fresh Idea, GridNetwork x TaniHub Bersama Rayakan Hari Buah Nasional 2019
Mikayla-Sue Grove menjadi gadis cilik yang beruntung setelah seekor ular kobra mematuk wajahnya.
Ular jenis kobra peludah Mozambik ini merayap masuk ke kamar tidurnya, lalu mematuk wajah dan meludahkan bisanya ke mata Mikayla.
Hanya saja, ular kobra itu sempat meludahkan racunya ke mata Inge, sehingga membutakan dirinya beberapa saat.
Reptil itu kemudian dipastikan sebagai seekor kobra peludah Mozambik.
Baca Juga: Masih Pakai Mukena, Artis Cantik Ini Meninggal Usai Salat Zuhur, Ini Gejala Penyakitnya pada Wanita
Selain mematuk, ular kobra jenis ini biasa meludahkan racun melalui ujung taringnya ke mata musuhnya.
Ludwig bercerita kepada media di Afrika Selatan, bagaimana ia buru-buru membawa keluarganya ke Rumah Sakit Alberlito yang berjarak sekitar 10 hingga 15 menit dengan bermobil.
Istrinya, Inge, yang sempat buta membawa sebotol air dan terus mengucurkan air ke matanya selama perjalanan.
Baca Juga: Tak Selalu Gemuk, 4 Jenis Diabetes Ini Memiliki Perbedaan Gejala, Kenali Cirinya!
Beruntung tindakannya itu bisa menyelamatkan pengelihatannya.
Menurut ahli ular Arno Naude yang menceritakannya di sebuah laman media sosial yang didedikasikan bagi serangan ular, dokter segera memasukkan sebuah tabung ke tenggorok Mikayla agar bisa bernafas.
Setelah itu dokter menggunakan 17 dos pengobatan antiracun selama 12 jam berikutnya.
Dalam foto yang tersebar di dunia maya, terlihat betapa bengkaknya wajah Mikayla.
Sementara pengelihatan Inge kini mulai membaik dan nyawa putrinya sudah terlepas dari bahaya setelah dirawat di ruang ICU.
Baca Juga: Tak Usah Malu Lagi, Kini Ada Pil Kentut Bikin Bau Kentut Jadi Wangi Cokelat Hingga Mawar
“Mikayla sudah lebih baik. Selang yang dimasukkan ke tenggoroknya sudah dilepas, dia sangat merespon dan melihat sekelilingnya, matanya juga sudah terbuka,” cerita Ludwig Grove.
Ia menambahkan, Makayla masih dirawat di ruang ICU, tetapi ia sudah lepas dari bahaya.
Mereka akan segera mengetahuinya dalam dua hingga tiga hari berikutnya apakah terjadi kerusakan jaringan di lukanya.
Dilansir dari The Sun, Kamis (18/1), seorang ahli ular langsung dipanggil untuk memeriksa rumah keluarga Ludwig, dan berhasil menangkap ular kobra itu.
Namun tidak dijelaskan apakah hewan itu dikembalikan ke habitat alaminya.
Baca Juga: Banyak Artis Sempat Sakit Ginjal, 7 Bahan Alami Ini Malah Sehatkan Ginjal
Ular peludah Mozambik (Mozambique spitting cobra) adalah spesies ular berbahaya di Afrika. Hewan itu biasa terlihat di tenggara benua Afrika.
Beruntungnya, nyawa anak 6 tahun ini terselamatkan.
#gridhealthid #gridnetworkjuara
Artikel ini pernah tayang di Intsari Online dengan judul Bangun Tidur, Wajah Gadis Cilik Ini Bengkak dengan Mata Nyaris Buta, Penyebabnya Mengerikan
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar