Perkembangan motorik halus ini merujuk pada perkembangan gerakan otot-otot kecil pada mata dan tangan anak untuk saling berkoordinasi, guna memungkinkan fungsi-fungsi seperti merobek kertas, menulis, menggambar, atau memegang sendok untuk makan.
Tahapan rata-rata perkembangan gerakan motorik normal
- 6-8 bulan: Duduk dan merangkak dengan dua dengkul kaki.
- 12-18 bulan : Berdiri tanpa bantuan, Berjalan dengan merambat ke perabotan di rumah, Berjalan 2 atau 3 langkah tanpa bantuan, Berjalan 10-20 menit tanpa bantuan.
- 18-24 bulan : Berjalan tanpa kesulitan, Menarik mainan sambil berjalan, Membawa mainan besar sambil berjalan, Naik/turun bangku tanpa bantuan, Menemukan cara sendiri untuk berjalan mundur, Bisa naik/turun tangga dengan bantuan.
- 24-36 bulan : Umumnya mampu memanjat dengan baik, berjalan naik/turun tangga dengan menggunakan satu kaki per anak tangga, berjalan jinjit.
Perlu diketahui, kita tak bisa langsung melihat anak secara mandiri melakukan sesuatu.
Kita harus mengetahui dulu tahapan perkembangan anak serta usianya kemudian baru menyesuaikan stimulasi yang akan diberikan.
Dorongan, dukungan dan meluangkan banyak waktu untuknya belajar akan memberikan banyak perkembangan pada Si Kecil.
Untuk anak berusia 0-3 bulan, Orangtua dapat menstimulasi motoriknya dengan mengekspresikan kasih sayang.
Seperti memeluk, menggendong, menatap matanya, tersenyum, dan jangan lupa ajak ia bicara.
Baca Juga: Tobat Karena Istri dan Anak, Indro Warkop Menyesal Seumur Hidup Geluti Hobinya Ini
Kita juga bisa memperdengarkan musik berirama lembut, memberikan mainan dengan bunyi-bunyian, atau mainan warna-warni yang bisa digantung di atas tempat tidur anak.
Saat usianya sudah mencapai 3-6 bulan, anak biasanya sudah dapat dirangsang untuk memiringkan tubuhnya bahkan tengkurap.
Kita bisa gunakan cermin sebagai alat bantu stimulasi sehingga ia akan terkesima melihat wajahnya sendiri.
Permainan sederhana seperti bermain 'cilukba’ juga sangat disarankan dan pasti akan senang sekali.
Source | : | betterhealth.vic.gov.au,pbrc.hawaii.edu |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar