GridHEALTH.id - Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, baby oil memang sering digunakan untuk mengatasi ruam dan menghaluskan kulit bayi.
Tapi tahukah, ternyata banyak orang dewasa yang menggunakannya sebagai pelumas dalah berhubungan seks.
Meski baby oil bermanfaat untuk melembabkan kulit, tapi keamanan sebagai pelumas dalam kegiatan bercinta belum dapat diketahui.
Baca Juga: Menggunakan Kondom Saat Berhubungan Intim Tidak Selalu Aman Jika Penggunaannya Masih Sembarangan!
Perlu diketahui, baby oil merupakan minyak yang tidak mudah larut dalam air, sehingga akan bertahan lama jika menempel pada kulit.
Jika minyak ini digunakan sebagai pelumas dalam bercinta, tentu butuh waktu yang lama untuk membersihkannya pada organ intim dan sangat berisiko terjadinya iritasi pada kulit.
Mengutip dari ncbi.nlm.nih.gov, sebuah penelitian dari University of California and the AIDS Research Alliance of America, Amerika Serikat, menyatakan bahwa wanita yang menggunakan baby oil sebagai pelumas dalam bercinta berisiko terjangkit bacterial vaginosis atau infeksi pada vaginanya.
Studi ini juga menemukan bahwa menggunakan minyak pelumas dalam vagina dapat meningkatkan risiko wanita terkena infeksi jamur.
Jika rentan terhadap infeksi ragi, sebaiknya harus menghindari penggunaan baby oil atau jenis minyak lainnya saat berhubungan seks.
Baca Juga: Kontroversi Ikan Asin, Enak dan Punya Nilai Gizi, Tapi Membawa Malapetaka
Disisi lain penggunaan baby oil juga dapat merusak kondom sehingga besar kemungkinan terjadinya kehamilan yang tak terduga.
Dikutip dari mariposafoundation.org, menunjukkan bahwa kerusakan kondom dapat terjadi hanya dalam satu menit ketika menggunakan minyak mineral/baby oil.
Kondom yang rusak ini membuat pasangan berisiko tertular infeksi menular seksual (IMS) atau menjadi hamil.
Lantas, apa yang harus digunakan sebagai gantinya ?
Pilihan yang lebih baik dari pada menggunakan baby oil adalah pergi ke toko untuk membeli pelumas khusus untuk bercinta, selain untuk kesenangan juga bisa lebih terjamin keamanannya.
Baca Juga: Bersahabat Dengan Mendiang Olga Syahputra, Benarkah Raffi Ahmad Berisiko Terkena Penyakit yang Sama?
Ada tiga jenis pelumas yang bisa digunakan yakni pelumas berbasis air, berbasis minyak, dan berbasis silikon.
Berbahan dasar air
Pelumas berbasis air aman digunakan dengan kondom dan mainan seks, karena memiliki sifat mengering, tetapi jangan khawatir karena bahan ini aman bila kita ingin menambahkan takarannya saat berhubungan intim.
Berbahan dasar minyak
Pelumas berbasis minyak memang bagus dan tebal, tetapi tidak bisa digunakan dengan lateks/kondom.
Mereka juga dapat menodai pakaian dan bisa meningkatkan risiko infeksi jamur atau IMS.
Berbasis silikon
Pelumas silikon lembut dan biasanya lebih bertahan lama dari pelumas berbahan dasar air.
Bahan ini juga tidak merusak lateks/kondom, tetapi mereka pasti dapat merusak mainan seks berbasis silikon.
Jika ingin mencari jenis pelumas yang aman, opsi terbaik kemungkinan adalah pelumas berbasis air.
Dengan opsi pelumas berbahan air, kita dapat memastikan bahwa kondom lateks tidak akan rusak sehingga kita akan terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan.
Selain itu, pelumas berbasis air larut dalam air, sehingga tidak akan menodai pakaian dan seprai juga akan lebih mudah membersihkannya. (*)
#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,mariposafoundation.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar